“Setujuu..” teriak kelompok udang dan kepiting.
“Iyaa kami pun setuju,nila merah..” kata nila hitam.
Akhirnya hasil kesepakatan bersama, mereka membuat jebakan buat tomang biru.
Dan beberapa hari kemudian, berhasillah apa yang direncanakan. Tomang biru masuk dalam perangkap yang sudah disiapkan para penghuni danau.
Tomang mengamuk dan hampir bisa melepaskan diri dengan merusak alat perangkap itu.. “Heiiiii.. lepaskan aku dari perangkap ini!!!Awas yaa kalau aku sudah bebas lagi,aku akan menghabiskan kalian semua…”teriak tomang di tengah-tengah danau.
Nila merah memberanikan diri, “kami akan melepaskanmu asal janji tak mengulangi perbuatan busukmu…”
“Enak saja!,,aku tetap akan memangsa kalian karena kalian adalah makananku..Hahaahaaa…”
”Tapi kan kita sama-sama ikan ,tomang..harusnya saling menyayangi tidak saling menyakiti” Kata nila merah.
“Kamu saja dengan temanmu,aku tidak! Aku lebih kuat dari kamu..kamu yang lemah harus tunduk padaku..!” timpal tomang biru.
“Sombong sekali kamu tomang..mentang-mentang gigimu taring,kau gunakan untuk menakuti temanmu sendiri…” nila merah tetap memberanikan diri.
“Sudah jangan banyak omong! Cepat bukakan perangkap ini !“ kata tomang tambah emosi.