Mohon tunggu...
Nia Kurniawati
Nia Kurniawati Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa reguler STKIP Muhammadiyah Kuningan

Saya suka dunia anak-anak..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Nila Merah & Tomang Biru

23 Maret 2024   16:28 Diperbarui: 23 Maret 2024   16:34 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Oia kawan-kawan, ayoo segera kita obati nila merah” kata nila hitam.

“Ayoo ayoo…!” teriak yang lain

“Betul kawan,mari kita segera obati luka kepalanya nila merah” Kata udang.

Lalu merekaa kembali ke tempat mereka tinggal sambil membantu nila merah agar bisa berenang..Sesampainya di tempat, mereka segera mengobati luka di kepala nila merah.

Selang beberapa hari kemudian,kembali terulang kejadian tomang biru menyerang penghuni danau. Kegaduhan terus berulang dan berulang diciptakan si tomang biru di tengah-tengah kehidupan penghuni danau.Si tomang biru tidak hanya menyerang kelompok nila lagi,tapi ia sampai tega  memakan kelompok udang ataupun kepiting.Sungguh perilaku si tomang biru sangat meresahkan penghuni danau.

“Tomang biru jangan dibiarkan hidup di tengah-tengah kita.Dia adalah predator,musuh kita.Pasti dia akan terus dan terus membunuh kita dan keturunan kita. Harus segera kita basmi dan usir dari danau ini.” Teriak nila merah.

 “Betuuuuul..” suara seruan hewan lain terdengar jelas.

“Tapi bagaimana caranya mengalahkan tomang biru,kawan?” tanya nila hitam.

“Oia aku tahu”kata nila merah.

“Kita manfaatkan perangkap nelayan itu untuk menjebak tomang biru.” Kata nila merah sambil menunjuk sebuah jaring yang sudah disiapkan nelayan.

“Kita buat ikatan jaring itu lebih kuat lagi,agar tomang biru tak bisa keluar” Tegas nila merah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun