1. Pendekatan remedial. Disini guru akan memfokuskan untuk memperbaiki kelemahan yang tampak pada peserta didik
2. Pedekatan preventif. Pendekatan preventif atau pencegahan merupakan upaya mengantisipasi masalah-masalah yang akan timbul.
3. Pendekatan pembangunan. Pendekatan ini digunakan oleh pembimbing beranjak dari pemahaman tentang keterampilan serta pengalaman khusus yang diperlukan peserta didik untuk mencapai keberhasilan.
Teknik-teknik atau pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling tersebut secara umum mengambil dua pendekatan, yaitu pendekatan secara kelompok dan secara individu (Arintoko, 2011: 6).
Karateristik dan kebutuhan peserta didik di sekolah dasar
Selain memahami model-model pendekatan dalam pelayanan bimbingan dan konseling, guru perlu memahami karakteristik peserta didiknya. Setiap peserta didik pastinya mempunyai karakteristik yang unik dan berbeda anata satu  dengan yang lainnya. Berbagai teori membahas tentang karakteristik peserta didik di Sekolah Dasar sesuai dengan aspek-aspek yang ada pada anak, diantaranya:
Perkembangan Kognitif Anak Usia SD
Diusia SD, annak mengalami perkembangan kognitif yang pesat. Piaget mengemukakan bahwa anak di usia SD (rentang 7 sampai 11 tahun) berada pada tahap operasional konkret. Dimana pada tahap ini anak sudah mampu melakukan penalaran untuk hal yang bersifat konkret atau nyata, namun untuk hal yang bersifat abstrak anak usia SD akan kesulitan bahkan ia tidak mampu. (Santrock, 2003: 50-51).
Perkembangan Fisik dan Motorik Anak Usia SD.
Kedua perkembangan ini tidak dapat dipisahkan. Ciri mendasar dari perkembangan fisik anak dengan rentang usia 7-9 tahun , anak perempuan lasimnya lebih pendek dan ringan dibandingkan anak laki-laki. Anak rentang usia 9-10 tahun, tinggi dan berat badan antara anak laki-laki dan perempuan hampir sama. Dan sekitar usia 11 tahun, anak perempuan akan lebih tinggi dan berat dibandingkan anak laki-laki. Pada usia SD, anak lebih banyak mengembangkan kemampuan motorik dasa yang digunakan untuk menyeimbangkan badan, seperti lari, lompat, dan melempar (Slavin, 2011: 100).
Perkembangan Psikososial Anak Usia SD