Mohon tunggu...
Ni KadekCornelia
Ni KadekCornelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Undiksha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apa yang Dimaksud dengan Koloid? Apa Saja Sifat Koloid?

1 Juli 2023   21:08 Diperbarui: 1 Juli 2023   21:22 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 c) Menambahkan Elektrolit 

Telah disebutkan sebelumnya bahwa koloid sebenarnya dapat diisi ulang. Saat muatan dihilangkan, stabilitas menurun dan ini menyebabkan aglomerasi. Jika ditambahkan elektrolit pada suatu koloid, maka  koloid tersebut dapat menyerap ion-ion sehingga menggumpal, contohnya koloid Fe(OH)3. Ketika ion negatif seperti PO4 3-- ditambahkan, ion Fe3 menstabilkan Fe(OH)3 koloid dengan adsorpsi pada permukaan. Fe3 di permukaan dilepaskan dan membentuk FePO4. Akibatnya, koloid menjadi tidak stabil dan menggumpal. D. Pencampuran dua jenis koloid Pencampuran dua koloid bermuatan berlawanan  dapat menyebabkan  koagulasi. Hal ini disebabkan  adanya tarikan listrik antara dua muatan koloid. Penyerapan ion terjadi pada permukaan partikel koloid. Penyerapan muatan ionik ini menyebabkan partikel koloid bertambah besar sehingga dapat mengendap. 

D. Peran koloid dalam kehidupan

 Setelah mempelajari jenis-jenis koloid dan contoh-contoh yang dijelaskan di atas, menjadi jelas bahwa Anda menggunakan banyak barang yang termasuk dalam sistem koloid dalam kehidupan sehari-hari, seperti kosmetik, makanan, dan obat-obatan.  

1. Dalam industri

 Kosmetik Anda para wanita mungkin sudah tidak asing lagi dengan kosmetik. Bahkan, saat ini  tidak hanya  wanita saja yang menggunakan kosmetik, pria juga mulai menggunakannya. Ini menunjukkan pemilihan kosmetik untuk pria dan wanita. Dalam  kosmetik, kita sering menggunakan koloid dalam pelarut tertentu, seperti pembersih wajah, semprotan tubuh, semprotan rambut, gel rambut, dan produk kosmetik lainnya.  

2. Dalam industri makanan

 Makanan yang kita konsumsi setiap hari baik padat maupun cair. Namun terkadang  makanan padat sulit  dicerna. Jadi makanan disiapkan dalam bentuk koloid di pabrik. Makanan yang menggunakan sistem koloid adalah kecap, saus, keju, mentega, dan krim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun