Mohon tunggu...
Ni KadekCornelia
Ni KadekCornelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Undiksha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apa yang Dimaksud dengan Koloid? Apa Saja Sifat Koloid?

1 Juli 2023   21:08 Diperbarui: 1 Juli 2023   21:22 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

B. Sifat-Sifat Koloid

 1. Efek Tyndall, sistem koloid biasanya keruh, tetapi  beberapa  tampak jernih sebagai larutan. Bagaimana  membedakan larutan sejati dari koloid? Dalam percobaan sebelumnya, Anda benar-benar bereksperimen dengan efek Tyndall. Hasil percobaan ini menunjukkan bahwa ada solusi pemancar cahaya dan hamburan cahaya. Meskipun partikel koloid tidak terlihat oleh mata atau dengan  mikroskop biasa,  cahaya tampak dapat mempengaruhi partikel koloid sehingga terjadi hamburan cahaya. Ini karena ukuran partikelnya  cocok untuk menyebabkan hamburan cahaya pada sudut yang besar.  Efek Tyndall adalah  penghamburan cahaya oleh partikel koloid sehingga  lintasan  sinar cahaya menjadi terlihat. Difusi ini terjadi karena ukuran partikel koloid  yang sesuai untuk transmisi cahaya. gerak Brown. Apa yang Anda lihat ketika cahaya melewati sistem koloid? Ternyata partikel koloid dapat menghamburkan cahaya. Jika dilihat dengan mikroskop optik, terlihat bahwa partikel koloid selalu bergerak ke segala arah karena partikel ini bebas di lingkungan. Geraknya selalu lurus dan pecah saat bertabrakan dengan partikel lain. 

2. Gerak Brown. Gerak zigzag partikel koloid ini disebut gerak Brown. Nama Brown diambil dari  Robert Brown, seorang ahli botani Skotlandia yang mengamati pergerakan partikel serbuk sari dalam air di bawah mikroskop. Energi yang menyebabkan  gerak Brown adalah energi kinetik yang dibentuk oleh partikel-partikel koloid yang terdispersi dalam medium penyebar, yang terus-menerus bergerak bebas. Pergerakan bebas dari partikel koloid terdispersi ini menyebabkan  tumbukan non-kesetimbangan dengan partikel difusi yang lebih besar, menyebabkan gerak Brown.

 3. Adsorpsi 

Bagaimana  partikel koloid menjadi bermuatan listrik?  Gaya Van der Waals pada permukaan partikel koloid mempengaruhi ion atau molekul lain  di sekitarnya, membuatnya mampu menyerap ion atau muatan listrik. Hal ini menyebabkan koloid menjadi bermuatan listrik. Penempelan partikel lain ke permukaan koloid disebut adsorpsi. Koloid biasanya hanya menyerap ion positif atau negatif. 

4. Koagulasi  

Pernahkah Anda membuka kaleng cat  yang sudah lama tidak digunakan? Cobalah dan lihat apa yang terjadi pada warnanya. Ternyata ada koagulasi (penggumpalan) pada cat tersebut.  Mengapa bisa terjadi pembekuan? Bagaimana? Simak penjelasan berikut ini. Koagulasi dapat dilakukan dengan empat cara, yaitu:

 a) Elektroforesis

 Pada subbab sebelumnya Anda telah mempelajari proses elektroforesis. Dalam elektroforesis,  arus listrik dialirkan ke koloid sehingga partikel bergerak berlawanan arah dengan elektroda bermuatan. Hal ini menyebabkan partikel menjadi netral dan akhirnya menggumpal dan mengendap di sekitar elektroda.

 b) Pemanasan

Ketika koloid dipanaskan, ia menggumpal karena energi partikel meningkat dan tumbukan antar partikel juga meningkat. Dengan demikian, partikel koloid menggumpal dan akhirnya mengendap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun