3. Asana : adalah postur-postur tubuh yang seimbang dan stabil. Asana bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan keseimbangan tubuh.
4. Pranayama :Â adalah pengendalian napas. Pranayama bertujuan untuk meningkatkan energi, fokus, dan konsentrasi.
5. Pratyahara :Â adalah menarik diri dari rangsangan-rangsangan duniawi. Pratyahara bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan ketenangan pikiran.
6. Dharana :Â adalah pemusatan pikiran. Dharana bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi dan fokus pikiran.
7. Dhyana :Â adalah meditasi. Dhyana bertujuan untuk mencapai keadaan kesadaran yang lebih tinggi.
8. Samadhi : adalah keadaan kesadaran yang paling tinggi. Samadhi adalah tujuan akhir dari yoga.
Delapan tahapan yoga tersebut saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Yama dan niyama merupakan landasan bagi delapan tahapan yoga lainnya. Asana, pranayama, dan pratyahara merupakan sarana untuk mencapai dharana dan dhyana. Dharana dan dhyana merupakan sarana untuk mencapai samadhi. Yoga dapat dipraktikkan oleh siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang agama. Yoga dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan fisik dan mental, antara lain: meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot, meningkatkan keseimbangan dan koordinasi, meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru, meningkatkan kualitas tidur, mengurangi stres dan kecemasan, meningkatkan konsentrasi dan fokus, meningkatkan rasa percaya diri, dan masih bayak yang lainnya. Yoga dapat dipraktikkan di rumah, di studio yoga, atau di tempat-tempat umum lainnya. Ada berbagai jenis yoga yang dapat dipilih, sesuai dengan kebutuhan dan tujuan masing-masing orang.
Kaitan antara Tri Hita Karana dengan Yoga
Ajaran Tri Hita Karana dan yoga memiliki beberapa kaitan yang erat. Berikut adalah beberapa kaitan tersebut: (1) Kaitan dalam tujuan, seperti telah disebutkan sebelumnya, ajaran Tri Hita Karana dan yoga memiliki tujuan yang sama, yaitu mencapai kebahagiaan dan kedamaian. Kedua ajaran ini menekankan pentingnya keseimbangan dan harmoni dalam kehidupan; (2) Kaitan dalam hubungan manusia dengan sesama manusia, ajaran Tri Hita Karana menekankan pentingnya hubungan yang harmonis antara manusia dengan sesama manusia. Hal ini sejalan dengan ajaran yoga yang menekankan pentingnya pengendalian diri terhadap keinginan-keinginan duniawi. Ketika manusia dapat mengendalikan keinginan-keinginannya, maka ia akan dapat hidup dengan lebih harmonis dengan sesamanya; (3) Kaitan dalam hubungan manusia dengan alam semesta, ajaran Tri Hita Karana juga menekankan pentingnya hubungan yang harmonis antara manusia dengan alam semesta. Hal ini sejalan dengan ajaran yoga yang menekankan pentingnya pengendalian napas. Pernapasan yang teratur dan tenang dapat membantu manusia untuk lebih menyadari dan menghargai alam semesta; (4) Kaitan dalam hubungan manusia dengan Tuhan, ajaran Tri Hita Karana menekankan pentingnya hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan. Hal ini sejalan dengan ajaran yoga yang menekankan pentingnya meditasi. Meditasi dapat membantu manusia untuk mencapai kesadaran yang lebih tinggi dan lebih dekat dengan Tuhan.
Penerapan dalam kehidupan sehari-hari
Ajaran Tri Hita Karana dan yoga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
* Penerapan Tri Hita Karana:
1. Pawongan: Saling menghormati dan menghargai sesama manusia tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, dan golongan, membantu sesama yang membutuhkan, membangun kerukunan dan kedamaian di masyarakat.