Keterangan:
H = perubahan entalpi
Hp = entalpi produk
Hr = entalpi reaktan atau pereaksi
Sistem dan Lingkungan
Pada konsep termokimia dalam reaksi, terdapat istilah sistem dan lingkungan. Pada saat mempelajari termokimia, kita harus paham mana yang menjadi pusat pengamatan, mana yang bukan. Sistem merupakan segala sesuatu yang menjadi pusat pengamatan. Contoh: keadaan zat, reaksi, perubahan zat. Sedangkan, lingkungan merupakan segala sesuatu di luar sistem dan dapat mempengaruhi sistem disebut lingkungan. Contoh: alat-alat, wadah, tabung reaksi, udara. Berdasarkan perpindahan kalor dan materi, sistem dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
- Sistem Terbuka, suatu sistem dimana dapat dimungkinkan terjadinya perpindahan kalor serta materi.
- Sistem Tertutup, suatu sistem dimana dapat dimungkinkan terjadinya perpindahan kalor, tetapi tidak terjadi perpindahan materi.
- Sistem Terisolasi, suatu sistem dimana tidak dimungkinkan terjadinya perpindahan kalor dan materi.
Jenis-jenis Reaksi Berdasarkan Perubahan EnergiÂ
Sesuai hukum Termodinamika, perpindahan kalor secara spontan terjadi pada benda yang memiliki perbedaan suhu. Dalam termokimia, hanya ada 2 kemungkinan perbedaan suhu, yaitu suhu sistem lebih tinggi dari suhu lingkungan atau suhu sistem yang lebih rendah dari suhu lingkungan. Dalam konsep termokimia, reaksi terbagi menjadi dua sebagai berikut:
Reaksi eksoterm
Reaksi yang sistemnya membebaskan atau melepas energi, sehingga lingkungan menjadi naik temperaturnya. Reaksi eksoterm dengan H bertanda (--). Contoh: reaksi diatas suhu kamar (pembakaran), pelarutan NaOH, reaksi Mg dengan HCl.
Reaksi endoterm