Mohon tunggu...
Ni Made Dwi Lestari
Ni Made Dwi Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Hallo semuanya, selamat datang di lapak saya, saya adalah seorang mahasiswa. Dalam keseharian saya, saya sangat suka membaca novel sehingga saya memiliki hobi membaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Soal dan Jawaban UAS MPK Agama Hindu

16 Desember 2023   08:56 Diperbarui: 16 Desember 2023   09:13 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ngaben adalah upacara kremasi dalam tradisi Hindu di Bali, Indonesia. Meskipun ngaben memiliki makna dan tujuan spiritual dalam ajaran Hindu, tidak benar bahwa ngaben secara langsung dapat menghapus dosa, termasuk dosa korupsi. Pemahaman Hindu tentang dosa, penebusan, dan kehidupan setelah mati lebih kompleks dan melibatkan berbagai aspek ajaran agama.

Dalam ajaran Hindu, penebusan dosa dan pembebasan dari siklus reinkarnasi (samsara) tidak hanya tergantung pada ritual kematian atau ngaben. Beberapa konsep utama yang perlu dipahami termasuk karma, moksha, dan kewajiban duniawi (dharma).

Contoh: bagaimana seorang yang terlibat dalam tindakan korupsi dapat mencapai penebusan. Selain melakukan ngaben, adapun langkah-langkah yang dapat diambil yakni:

1. Pemahaman Dosan dan Kesalahan: Orang tersebut perlu menyadari dosa dan kesalahan yang telah dilakukannya, termasuk dampak negatifnya pada diri sendiri dan masyarakat.

2. Pembersihan Moral: Berkomitmen untuk mengubah perilaku, memperbaiki kesalahan, dan melibatkan diri dalam tindakan yang membangun kebaikan dan keadilan.

3. Pertobatan dan Pemurnian: Mengadopsi sikap pertobatan yang tulus, merenungkan tindakan korupsi, dan mencari pemurnian melalui praktik spiritual, seperti meditasi dan doa.

4. Pemenuhan Dharma: Menjalani hidup sesuai dengan prinsip-prinsip moral dan etika yang ditetapkan oleh dharma, termasuk menghormati hak dan kesejahteraan sesama.

Maka dengan itu ngaben bukanlah satu-satunya elemen yang menentukan pembebasan dari dosa atau pencapaian moksha. Ngaben adalah bagian dari tata cara kematian dan proses pembersihan jasmani dan rohaniah, tetapi tidak dapat menghapus dosa secara langsung tanpa upaya terus-menerus untuk menyucikan pikiran dan tindakan.

Banyak orang Hindu lebih bersemangat melakukan upacara yadnya besar-besar seperti Ngenteg linggih, dengan biaya besar, sedangkan untuk menyumbang beasiswa untuk anak miskin kerap ogah-ogahan. Bagaimana pendapatmu menghadapi realitas ini bila dikaitkan dengan kepedulian pada adanya panti asuhan Hindu? 

Dalam menghadapi realitas di mana orang-orang mungkin lebih bersemangat untuk melakukan upacara besar-besaran daripada memberikan sumbangan untuk kegiatan amal seperti beasiswa atau bantuan kepada anak-anak miskin. Menurut saya Dalam menghadapi realitas ini, dialog terbuka, Pendidikan, dan membangun kesadaran sosial dapat membantu menciptakan pemahaman yang lebih baik dan merangsang partisipasi dalam kegiatan amal di sepanjang sisi praktik keagamaan. Penting untuk menghormati keragaman keyakinan dan praktik keagamaan sambil merangsang perhatian terhadap kebutuhan sosial dan tanggung jawab sosial yang meluas.

Yatra Yogeshvarah Krshno yatra paartho dhanur-dharah, Tatra shriir-vijayo bhuutir-dhruvaa niitir-matir-mama. Artinya Di mana ada Krishna, penguasa yoga,Dan Arjuna yang bersenjatakan busur perkasa.Di sana ada kesejahteraan, kejayaan, kemuliaan, dan moral yang langgeng. (Bhagawad Gita 18: 78). Berikan contoh untuk pelaksanaan dalam kehidupan sehari-hari!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun