Bagaimanakah kaitan antara Tri Hita Karana dengan ajaran  yoga dan berikan contoh!
Ya Tri Hita Karana merupakan 3 penyebab kebahagiaan, lalu apasih hubungannya Tri Hita Karana dengan yoga? Keterkaitan antara Tri Hita Karana dengan ajaran Yoga yaitu, seperti yang kita tahu Tri Hita Karana sendiri merupakan 3 penyebab kesejahteraan, dan Adapun dari ke tiga aspek tersebut yang haru kita jaga agar kita bisa mencapai keseimbangan dalam hidup, diantaranya:
- Parahyangan (Hubungan yang selaras dengan Tuhan)
- Pawongan (Hubungan yang selaras dengan manusia)
- Palemahan (Hubungan yang selaras dengan alam)
Sedangkan ajaran yoga menekankan pada keseimbangan dan keharmonian. Yoga sendiri merupakan ajaran spiritual yang digabungkan dengan gerakan fisik. Adapun beberapa jenis yoga diantaranya: Bhakti Yoga, Karma Yoga, Hatha Yoga, dll. Dan beberapa dari konsep yoga tersebut memiliki keterkaitan dengan ajaran Tri Hita Karana, Adapun keterkaitannya tersebut yaitu:
- Ishvara Pranidhana (hubungan yang selaras dengan Tuhan)
- Ahimsa dan Bhakti Yoga (hubungan yang selaras dengan sesame manusia)
- Prakriti (hubungan harmoni dengan alam)
Contoh: melakukan praktik yoga dengan sesama manusia dan yoga sendiri memiliki bagian meditasi yang fokus pada pikiran, sehingga pikiran fokus dengan Tuhan, dan yoga ini bisa dilaksanakan di alam bebas yang tenang dan jauh dari kebisingan. Sehingga itulah hubungan antara Yoga dengan hubungannya denganajaran Tri Hita Karana yang memiliki 3 hubungan harmoni dengan Tuhan, sesama manusia dan juga keselarasan dengan alam.
Apa yang anda ketahui tentang panca sembah, dan berikan makana filosofis dari pancasembah tersebut dan kaitannya dengan panca srada!
Panca Sembah yaitu mantra yang biasanya diucapkan oleh umat beragama hindu saat melaksanakan persembahyangan, mantra ini memiliki 5 bagian atau bentuk persembahan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang dimana diyakini memiliki kekuatan-kekuatan suci. adapun ke-5 dari unsur Panca Sembah itu yakni:
- Dewa Yadnya (Sembahyang kepada Ida Sang Hyang Widhi)
- Pita Yadnya (Sembahyang kepada Leluhur)
- Manusa Yadnya (Sembahyang sesama Manusia)
- Pralina Yadnya (Sembahyang kepada alam Semesta)
- Atma Yadnya (Sembahyang kepada Diri Sendiri)
Sehingga menurut saya, makna filisofis dari Panca Sembah yaitu menciptakan keseimbangan dan keharmonian antara Manusia, Alam, Leluhur, Tuhan, dan Dirinya Sendiri. Sedangkan Panca Sradha yaitu 5 keyakinan dalam Agama Hindu yang memiliki keterkaitan dengan Panca Sembah, ke-5 unsur tersebut yaitu Ida Sang Hyang Widhi, Brahma, Wisnu, Siwa, dan Dewa Surya. Kemudian hubungan antara Panca Sembah dan Panca Sradha terletak pada pemahaman dalam penyembahan kepada Tuhan, yang disana terdapat adanya pengakuan peran penting dalam penciptaan alam semesta ini.
Â
Ajaran-ajaran apa yang dilanggar dalam agama Hindu Ketika orang korupsi? Bagaimana strategi anda mencegah korupsi bagi diri anda sendiri diti njau dari ajaran agama Hindu?Â
Dalam semua agama tindakan korupsi merupakan tetap tindakan yang dilarang keras dan merupakan tindakan yang salah, termasuk dalam Agama Hindu. Adapun ajaran-ajaran dalam Agama Hindu yang dilanggar ketika seseorang melakukan tindakan korupsi diantaranya:
- Satya (Kejujuran): satya merupakan kejujuran, sedangkan ketika seseorang melakukan sebuah tindakan korupsi maka mereka sudah melanggar satya, yaitu kejujuran dengan melakukan ketidakjujuran dan manipulasi, yang bertentangan dengan ajaran ini dalam Agama Hindu.
- Karma: karma merupakan suatu dari hasil perbuatan yang memiliki konsekuensi atau juga bisa disebut dengan hasil dari perbuatan. Karma bisa terjadi kapan saja, baik dalam kehidupan ini ataupun kehidupan setelahnya. Sehinga ketika seseorang melakukan korupsi, mereka akan menerima karma buruk sesuai dengan yang telah mereka perbuat didalam kehidupan mereka kelak, karena korupsi merupakan suatu tindakan yang melanggar norma yang sudah tidak bisa dibenarkan.
- Dharma: ketika seseorang sudah melakukan tindakan korupsi, artinya mereka sudah melanggar Dharma. Dimana tindakan korupsi merupakan tindakan yang bertentangan dengan Dharma karena melibatkan perilaku tidak etis, tidak jujur, dan merugikan orang lain.
Adapun strategi yang bisa diterapkan untuk mencegah korupsi bagi diri saya sendiri ditinjau melalui ajaran Agama Hindu yaitu: Dengan cara memahami ajaran agama seperti memahami Dharma, menjaga Satya atau kejujuran, selalu menjaga melalui kesadaran terhadap diri, berfir jangka Panjang, mengamalkan Karma Yoga, mengetahui sebab dan akibat yang akan dihasilkan. Sehingga dengan dierapkannya ajara-ajaran tersebut dalam diri kita, dapat dipastikan kita tidak akan terjerumus je dalam tindakan korupsi karena kita sudah memahami agama kita.
Ketika anda mengunjungi panti asuhan, apa yang anda kerjakan dalam studi lapangan itu, serta  nilai-nilai  agama Hindu apa yang bisa dipelajari  dan terapkan dalam studi anda?
Ketika kami mengunjungi panti asuhan kami melakukan beberapa penelitian yakni kami mencari tahu jumlah anak yang ada disana, menanyakan apa alasan mereka di asuh di panti tersebut, mengetahui apa saja yang difasilitasi oleh panti asuhan Udayana Wiguna terhadap anak-anak panti yang ada disana, berinteraksi langsung dengan anak-anak panti disana, dan menanyakan berapa jumlah dari keseluruhan dari jumlah pengurus dan juga jumlah pengasuh di panti tersebut.
Adapun nilai-nilai Agama Hindu yang dapat dipelajari dan diteapkan dari kunjungan ke panti Asuhan Udaya Wiguna tersebut yaitu:
- Seva (Pelayanan tanpa pamrih): Memberikan waktu, perhatian serta upaya yang dapat mendukung kesejahteraan anak-anak di panti asuhan tersebut.
- Karuna (Belas kasian): Dengan melakukan kunjungan ke panti asuhan kitab isa merasakan dan mengembangkan rasa belas kasihan terhadap anak-anak yang mengalami kesulitan dan tantangan dalam hidupnya.
- Mitra Bhakti (Pengabdian kepada sesama): Dengan melakukan kunjungan kita bisa menerapkan semangat pengabdian kepada sesama manusia melalui partisipasi aktif dalam kegiatan yang mampu mendukung kesejahteraan anak-anak dan masyarakat di panti asuhan tersebut.
- Ahimsa (Tidak berlaku kekerasan): berinteraksi dengan anak-anak dan staf panti asuhan dengan menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung.
Manusia hanya dapat memperoleh ketenteraman batin bila ia mempunyai kepercayaan yang teguh kepada Tuhan dan rasa pasrah sepenuhnya. Hanya orang-orang semacam itulah mendapat penghargaan yang tinggi di dunia. Apakah ada hubungan kepasrahan  dengan  sifat korupsi  pada manusia ? Jelaskan jawabanmu dan beri contoh !
Pasrah sepenuhnya dianggap sebagai bentuk pengabdian dan kepercayaan yang tinggi kepada Tuhan. Meurut saya hubungan kepasrahan dengan khasus korupsi pada manusia itu tidak ada. Contohnya: terlihat dari banyaknya para pejabat atau bahkan orang-orang penting yang melakukan tindakan korupsi dengan alasan bahwa uang yang di peroleh dipergunakan untuk kebaikan umum atau untuk kepentingan yang lebih besar. Dilihat dari hal ini, ini bukan merupakan sebuah kepasrahan, melaikan ini merupakan sebuah penyalahgunaan kekuasaan dan penyalahgunaan kepercayaan. Dimana seperti yang kita ketahui bahwa kepasrahan sejati merupakan suatu keadaan ketika kita sudah tidak mampu dan kita menyerahkan sepenuhnya kepercayaan kita kepada Tuhan.
Dalam konteks pemujaan, manusia hanya akan dapat menyadari kebenaran bila dia memupuk keselarasan dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan. Kurangnya keselarasan di antara ketiga hal ini sama saja dengan dusta. Orang semacam itu tidak dapat mencapai kesempurnaan hubungkan pernyataan itu dengan yoga dan pranayama yang anda temukan dalam pengkajian senter yoga selama ini?Â
Konsep ini mencakup hubungan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan, dan bagaimana keselarasan di antara ketiganya membantu seseorang mencapai kebenaran atau pemahaman mendalam tentang diri sendiri dan kehidupan. Adapun hubungan kebenaran antara pikiran, perkataan, dan perbuatan dengan yoga dan pranayama di yoga center yakni:
- Pikiran (Manas): Praktik yoga melibatkan kendali pikiran melalui meditasi dan konsentrasi. Keselarasan pikiran mengacu pada kemampuan untuk membawa pikiran ke dalam keadaan yang tenang dan jernih, membebaskan diri dari kekacauan pikiran dan gangguan mental.
- Perkataan (Vak): Keselarasan dalam perkataan mencakup praktik ahimsa (tidak berlaku kekerasan) dalam komunikasi dan kejujuran. Dalam yoga, penting untuk menggunakan perkataan yang positif, membangun, dan tidak merugikan orang lain.
- Perbuatan (Karma):Â Keselarasan dalam perbuatan terkait dengan pelaksanaan tindakan yang sejalan dengan nilai-nilai moral dan etika. Dalam yoga, praktik karma yoga menekankan pengabdian tanpa pamrih dan melakukan tindakan dengan niat yang murni.
Kemudian Adapun hubungan Pranayama dalam Yoga tersebut yakni Pranayama berkontribusi pada pemurnian tubuh dan pikiran, membantu menghilangkan ketegangan dan mengoptimalkan aliran energi vital (prana) dalam tubuh. Dengan keselarasan pernapasan, pikiran, dan perbuatan, seseorang dapat mencapai keadaan mental yang lebih tenang dan fokus, sehingga mampu mendukung praktik meditasi dan pencarian kebenaran batin.
Dalam bab tentang bhakti dalam kitab Bhagawad Gita dikatakan bahwa waktu adalah unsur yang paling penting dalam hidupmu. Krishna mengajarkan dalam Gita bahwa walaupun engkau tidak begitu berhasil melaksanakan ketidakterikatan kepada benda-benda duniawi, jika engkau melaksanakan semua pekerjaan dan kewajibanmu seperti sembahyang, mempersembahkan segala yang engkau kerjakan kepada Tuhan, maka hidupmu akan diberkati-Nya. Apakah makna ungkapan Bhagawad Gita yang dimaksud?
Pesan Gita ini menyiratkan bahwa melalui sikap batin yang benar, niat yang tulus, dan pengabdian kepada Tuhan dalam setiap tindakan, seseorang dapat mencapai keberkahan spiritual dan mendapatkan dukungan ilahi, bahkan jika mereka masih terikat pada dunia materi. Ini mengajarkan pentingnya memadukan tindakan sehari-hari dengan dimensi spiritual, membawa spiritualitas ke dalam kehidupan sehari-hari, dan merayakan keberkahan dalam setiap momen.
Apakah jenis Ngaben dapat menghapus dosa orang yang korupsi, berikan penjelasan  dengan contohnya!
Ngaben adalah upacara kremasi dalam tradisi Hindu di Bali, Indonesia. Meskipun ngaben memiliki makna dan tujuan spiritual dalam ajaran Hindu, tidak benar bahwa ngaben secara langsung dapat menghapus dosa, termasuk dosa korupsi. Pemahaman Hindu tentang dosa, penebusan, dan kehidupan setelah mati lebih kompleks dan melibatkan berbagai aspek ajaran agama.
Dalam ajaran Hindu, penebusan dosa dan pembebasan dari siklus reinkarnasi (samsara) tidak hanya tergantung pada ritual kematian atau ngaben. Beberapa konsep utama yang perlu dipahami termasuk karma, moksha, dan kewajiban duniawi (dharma).
Contoh: bagaimana seorang yang terlibat dalam tindakan korupsi dapat mencapai penebusan. Selain melakukan ngaben, adapun langkah-langkah yang dapat diambil yakni:
1. Pemahaman Dosan dan Kesalahan: Orang tersebut perlu menyadari dosa dan kesalahan yang telah dilakukannya, termasuk dampak negatifnya pada diri sendiri dan masyarakat.
2. Pembersihan Moral: Berkomitmen untuk mengubah perilaku, memperbaiki kesalahan, dan melibatkan diri dalam tindakan yang membangun kebaikan dan keadilan.
3. Pertobatan dan Pemurnian: Mengadopsi sikap pertobatan yang tulus, merenungkan tindakan korupsi, dan mencari pemurnian melalui praktik spiritual, seperti meditasi dan doa.
4. Pemenuhan Dharma: Menjalani hidup sesuai dengan prinsip-prinsip moral dan etika yang ditetapkan oleh dharma, termasuk menghormati hak dan kesejahteraan sesama.
Maka dengan itu ngaben bukanlah satu-satunya elemen yang menentukan pembebasan dari dosa atau pencapaian moksha. Ngaben adalah bagian dari tata cara kematian dan proses pembersihan jasmani dan rohaniah, tetapi tidak dapat menghapus dosa secara langsung tanpa upaya terus-menerus untuk menyucikan pikiran dan tindakan.
Banyak orang Hindu lebih bersemangat melakukan upacara yadnya besar-besar seperti Ngenteg linggih, dengan biaya besar, sedangkan untuk menyumbang beasiswa untuk anak miskin kerap ogah-ogahan. Bagaimana pendapatmu menghadapi realitas ini bila dikaitkan dengan kepedulian pada adanya panti asuhan Hindu?Â
Dalam menghadapi realitas di mana orang-orang mungkin lebih bersemangat untuk melakukan upacara besar-besaran daripada memberikan sumbangan untuk kegiatan amal seperti beasiswa atau bantuan kepada anak-anak miskin. Menurut saya Dalam menghadapi realitas ini, dialog terbuka, Pendidikan, dan membangun kesadaran sosial dapat membantu menciptakan pemahaman yang lebih baik dan merangsang partisipasi dalam kegiatan amal di sepanjang sisi praktik keagamaan. Penting untuk menghormati keragaman keyakinan dan praktik keagamaan sambil merangsang perhatian terhadap kebutuhan sosial dan tanggung jawab sosial yang meluas.
Yatra Yogeshvarah Krshno yatra paartho dhanur-dharah, Tatra shriir-vijayo bhuutir-dhruvaa niitir-matir-mama. Artinya Di mana ada Krishna, penguasa yoga,Dan Arjuna yang bersenjatakan busur perkasa.Di sana ada kesejahteraan, kejayaan, kemuliaan, dan moral yang langgeng. (Bhagawad Gita 18: 78). Berikan contoh untuk pelaksanaan dalam kehidupan sehari-hari!
Yatra Yogeshvarah Krshno yatra paartho dhanur-dharah, Tatra shriir-vijayo bhuutir-dhruvaa niitir-matir-mama. Artinya Di mana ada Krishna, penguasa yoga,Dan Arjuna yang bersenjatakan busur perkasa.Di sana ada kesejahteraan, kejayaan, kemuliaan, dan moral yang langgeng. (Bhagawad Gita 18: 78).
1. kehadiran pemimpin yang bijaksana, contohnya: Seorang pemimpin organisasi atau pemerintahan yang bijaksana dan berintegritas dapat memimpin dengan contoh, mendorong kesejahteraan dan moral yang tinggi di antara bawahannya.
2. Kerjasama dan timbal balik, Contohnya: Dalam lingkungan kerja atau masyarakat, kerja sama tim yang harmonis antara pemimpin dan anggota tim dapat menciptakan keberhasilan bersama, mencerminkan konsep kerjasama antara Krishna dan Arjuna.
3. Penerapan prinsip-prinsip yoga dan kebijaksanaan, Contohnya: Seseorang yang mengamalkan prinsip-prinsip yoga dalam kehidupan sehari-hari, seperti disiplin diri, kontrol pikiran, dan kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan, dapat mengalami kesejahteraan dan keberhasilan yang berkelanjutan.
4. Pencapaian kejayaan melalui dedikasi, Contohnya: Seorang atlet atau seniman yang bersungguh-sungguh berlatih dan berdedikasi pada pekerjaannya, mencerminkan semangat Arjuna dalam mempersiapkan diri untuk mencapai kejayaan dalam bidangnya.
5. Mengutamakan moral dan etika, Contohnya: Individu atau organisasi yang mengutamakan moralitas dan etika dalam setiap tindakan mereka dapat mencapai kemuliaan dan mendapatkan dukungan dan pengakuan dari masyarakat.
6. Menghadapi tantangan dengan bijaksana, Contohnya: Dalam menghadapi tantangan atau konflik, seseorang yang menggunakan kebijaksanaan dan kepemimpinan yang baik dapat mencapai solusi yang adil dan langgeng.
7. Menciptakan kesejahteraan sosial, Contohnya: Program atau inisiatif yang dipimpin oleh individu atau organisasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti program pendidikan atau proyek sosial, mencerminkan semangat dari konsep tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H