Mohon tunggu...
Niko Hukulima
Niko Hukulima Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan Swasta dan Aktivis Credit Union Pelita Sejahtera

Hidup terlalu singkat untuk disia-siakan. Berusaha untuk lebih baik hari demi hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Siswa Harus Banyak Bergerak, Webinar Pembelajaran Bermakna di Lembata

6 September 2020   21:40 Diperbarui: 6 September 2020   21:54 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alex Aur, peserta webinar, dosen di Universitas Pelita Harapan - Jakarta (dok. Koker)

Saat mengawali Webinar, Thomas Ola Langoday, wakil Bupati Lembata berkesempatan menyalami para guru. Thomas memberikan apresiasi pada para guru yang mengajar dengan tulus mengantarkan anak-anak Lembata kepada pengetahuan yang lebih baik.

Hal senada diungkapkan oleh Markus Labi Waleng. Labi Waleng yang juga adalah Kadis Kominfo Lembata mengungkapkan bahwa dinas Kominfo siap memfasilitasi pembelajaran bagi sekolah dengan memfasilitasi internet.

Markus Labi Waleng dan Pengurus Yayasan Koker Pusat (dok. Koker)
Markus Labi Waleng dan Pengurus Yayasan Koker Pusat (dok. Koker)

Pada sisi lain, Markus yang sekaligus juga Ketua Cabang Koker Lembata mengajak para guru agar bisa terus berinovasi demi mengembangkan pendidikan. "Bila di desa bisa akses internet, maka siswa kita bisa memperoleh tingkat pengetahuan sama seperti siswa-siswi di kota".

Markus Labi Waleng, Ketua Cabang Koker Lembata dengan Pembina Yayasan Polce Ruing. (dok. Koker)
Markus Labi Waleng, Ketua Cabang Koker Lembata dengan Pembina Yayasan Polce Ruing. (dok. Koker)

Sejalan dengan harapan tersebut, para guru yang sempat dihubungi mengungkapkan rasa gembiranya. Gabriel Manek, salah seorang peserata webinar merasakan bahwa pengetahuan dan penyegaran seperti ini sangat dibutuhkan guru. Karena itu, meski tema yang sama dan ia telah mengikuti webinar pertama, tetapi ia masih ingin mendengarkan webinar kedua. Baginya guru harus teurs memantaskan diri melalui penyegaran pendidikan dan pengajaran yang terus menerus.

Yosefina Layar (Onci Lajar), guru pada SD St. Yoseph Kupang mengungkapkan bahwa sebagai guru, banyak kali ia merasa berdosa karena lebih memerhatikan ketercapaian materi ketimbang memberikan waktu kepada anak untuk begerak. Bagi Onci, guru tidak boleh menyerah dengan situasi tetapi terus berjuang memberikan yang terbaik untuk anak-anak, juga di tengah pandemi seperti ini.

Webinar yang berlangsung hamper 5 jam (dari pkl 07.00 -- 13.00) mendapatkan apresiasi yang luar biasa. Dinas Kominfo Lembata memfasilitasi dengan kamera sehingga narasumber dari Jakarta bisa memantau 40 peserta yang webinar bareng di SMARD Lembata.

Niko Hukulima sebagai host memberikan apresiasi pada siswa dan sambutan pengurus Koker dalam memberikan hadiah kepada peserta. Kali ini peserta sudah lebih mengetahui disiplin dalam webinar dengan mematikan 'mikrofon' saat mengikuti webinar.

Andre Muhi Pukai yang mengendalikan webinar dari Bandarlampung mengapresiasi juga relawan yang memberikan sumbangan pulsa untuk penanya terbaik. Di saat-saat terakhir, banyak donator yang dengan senang hati memberikan pulsa bagi para guru hebat dan mereka memang pantas menerima itu, demikian Andre yang juga merupakan  Kabid Usaha Dana Yayasan Koker Niko Beeker (Robert Bala, 6 September 2020).

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun