Atribut-atribut Partai Politik baik berupa bendera dan baliho bukanlah hal yang murah. Tentu, biaya yang tak sedikit dikeluarkan oleh simpatisan, kader partai untuk mencetak atribut-atribut tersebut di jalanan. Alasan menjaga estetika wilayah yang dikemukakan oleh PJ Gubernur Bali dengan tanpa memilah dan memilih salah satu atribut partai politik menjadi alasan relokasi sementara atribut-atribut parpol tersebut.
Presiden Jokowi memang telah menyatakan pendapatnya sehari setelah kunjungan kerja di Bali. Jokowi menyatakan seharusnya proses penurunan atribut -- atribut partai politik melewati mekanisme perizinan dari kedua belah pihak, yakni pemerintah daerah dan pengurus partai.
Statement dari Presiden Jokowi tersebut setidaknya mampu membuat suasana menjadi adem apabila tidak dibarengi dengan aksi protes dari oknum simpatisan atau kader partai politik yang tidak terima dengan aksi penurunan ataupun relokasi sementara atribut partai mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H