Mohon tunggu...
Gede Ngurah Dananjaya Kajeng
Gede Ngurah Dananjaya Kajeng Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang remaja umur 18 Tahun yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Pendidikan Ganesha, Fakultas Teknik Kejuruan, Jurusan Teknik Informatika dan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Yadnya sebagai Ajang Pamer Harta? Begini Esensi Yadnya yang Sesungguhnya

15 Juli 2024   23:55 Diperbarui: 16 Juli 2024   00:23 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun pada saat ini, pelaksanaan dari upacara Yadnya sering mengalami sedikit pemerosotan. Hingga saat ini kerap sekali ada umat yang melaksanakan upacara Yadnya dengan tujuan untuk memamerkan kemampuannya, khususnya kemampuan dalam material. Contohnya pada beberapa tahun belakangan ini adalah adanya orang menganggap bahwa pelaksanaan upacara Ngaben adalah suatu upacara yang sangat mahal untuk dilakukan. 

Bagi orang yang memiliki material yang lebih, mereka akan melaksanakan upacara Ngaben tersebut dengan meriah, berbeda dengan keluarga yang memiliki kekurangan dalam material mereka kerap kali merasakan kekurangan dan keraguan dalam mampunya mereka dalam melaksanakan upacara tersebut. Namun seperti penjelasan di atas, suatu upacara Yadnya yang dilakukan hanya berlandaskan rasa pamer dengan melaksanakan suatu upacara yang meriah tanpa adanya makna didalamnya, upacara tersebut hanya akan berarti kosong. 

Seperti yang dijelaskan di atas bahwa, pelaksanaan Yadnya yang seharusnya dilakukan adalah yadnya yang berjalan sesuai dengan makna dan dilaksanakan dengan perasaan yang tulus dan ikhlas. Yadnya pada dasarnya adalah sebuah persembahan atau pengorbanan yang benar benar dilakukan dengan niat tanpa pamrih. Demi mengembalikan esensi sesungguhnya dari pelaksanaan Yadnya yaitu menghaturkan pengorbanan dengan tulus ikhlas, pendidikan mengenai bagaimana cara pelaksanaan upacara Yadnya yang sesungguhnya. 

Pelaksanaan upacara Yadnya yang dilakukan dengan meriah belum tentu dapat dikategorikan sebagai upacara pengorbanan yang sempurna, sebaliknya pelaksanaan upacara yadnya yang dilakukan dengan sederhana hanya dengan niat yang tulus dan ikhlas belum tentu dapat dikategorikan sebagai suatu upacara yang gagal. Namun upacara yang sempurna adalah suatu upacara yang dilakukan dengan sesuai kemampuan, rasa tulus tanpa terpaksa, dan rasa ikhlas tanpa pamrih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun