Mohon tunggu...
Ngudi Tjahjono
Ngudi Tjahjono Mohon Tunggu... Dosen - Menyukai menulis dan menggambar

NGUDI TJAHJONO. Lahir di Lumajang tanggal 22 Maret 1960. Bekerja sebagai dosen di Universitas Widyagama Malang. Menekuni bidang Transportasi, Ergonomi dan Lingkungan Hidup. Menulis dan melukis adalah kegemarannya. Menjadi motivator spiritual dan pengembangan sumberdaya manusia adalah panggilan hatinya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahagia dengan Musibah Sakit

22 September 2021   16:00 Diperbarui: 22 September 2021   19:00 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Alhamdulillah. Fase demi fase, hari demi hari saya lalui dengan menjaga kesadaran dan rasa syukur atas semua nikmat yang telah diberikan kepada saya. Masa-masa kritis sudah berhasil saya lewati, yang saya ketahui dari pemberitahuan dokter.

Donor plasma darah AB+ tidak ditakdirkan untuk saya dapatkan. Isteri dan anak saya telah berusaha berburu ke beberapa kota. Dari tujuh calon pendonor yang bergolongan darah AB+, ternyata tidak ada yang memenuhi syarat. Alhamdulillah, saya disembuhkan oleh Allah tanpa transplantasi plasma tersebut.

Cukup lama saya dirawat di rumah sakit, dua puluh tiga hari. Keluarga tidak boleh mendampingi. Isteri dan anak-anak selalu memberi semangat melalui komunikasi telepon selular. Motivasi penuh cinta dari mereka sangat membantu memberi semangat yang kuat untuk senantiasa bersyukur dan pasrah kepada Allah Swt.

Semua upaya medis yang dilakukan oleh para dokter dan nakes lainnya, telah dilakukan sesuai SOP dengan penuh ikhlas. Keramahan mereka juga sangat membantu memberi semangat untuk sembuh. Dukungan moril dan materiil, doa, dan motivasi dari saudara dan teman-teman di luar (yang dilakukan melalui chat WA) juga sangat membantu meningkatkan semangat untuk sembuh.

Alhamdulillah, pada tanggal 1 Agustus 2021, saya diperkenankan pulang untuk menjalani pemulihan di rumah. Keluarga menyambut dengan sukacita. Saudara dan teman-teman pun juga demikian.

Tiada daya dan kekuatan kecuali hanya milik Allah. Semua ketetapan yang terjadi pada makhluk-Nya adalah sepenuhnya ada di tangan-Nya. Maka, hanya kepada-Nya kita harus memasrahkan diri.

Semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Aamiin.

Malang, 15 Agustus 2021

Al Faqir,

Ngudi Tjahjono

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun