Mohon tunggu...
ngopi dulu
ngopi dulu Mohon Tunggu... -

Senang ngobrol hal2 yang ringan aja, karena otak nggak nyampe untuk dipakai mikir yang terlalu berat.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Metode Ilmiah Vs Pseudoscience

2 Januari 2010   06:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:40 1430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Penting sekali bagi kita untuk memahami prinsip dasar dalam dunia ilmiah, minimal supaya kita tidak terjebak dalam pseudoscience atau ilmu jadi-jadian. Ilmu jadi-jadian adalah ilmu yang diklaim mengikuti kaidah-kaidah ilmiah, tapi sebenarnya sama sekali tidak ilmiah. Kebanyakan ilmu-ilmu seperti ini tidak melewati tahap 5, 6 dan 7, sehingga mudah sekali dibelokkan ke kesimpulan dan eksperimen yang keliru. Contohnya? Sudah saya berikan beberapa contohnya, seperti UFO, astrologi, bahan bakar air, perpetual motion engine, paranormal, foto aura, penyembuhan menggunakan magnet, kristal air, dan masih banyak lagi.
Bangsa kita tidak akan maju sedikitpun apabila kita masih terus saja percaya pada ilmu jadi-jadian atau pseudoscience seperti itu. Yang ada hanyalah delusi, berpikir seolah-olah kita sudah maju, padahal hasilnya nol besar. Memang pseudoscience ini bukanlah monopoli negara kita saja, di negara seperti Amerika pun juga marak. Namun, karena mereka sudah maju jauh di bidang teknologi, sehigga kerusakannya tidak seberapa besar. Bagaimana dengan kita? Kita sudah ketinggalan puluhan bahkan ratusan tahun, tapi masih mau dirusak pula oleh hal-hal seperti ini?
Sebagai penutup, saya ingin merekomendasikan suatu buku yang ditulis oleh Prof. Richard Feynman, salah satu pemenang nobel di bidang fisika. Buku ini berjudul "Surely you're joking, Mr. Feynman!." Buku ini sangat ringan untuk dibaca, ditulis dengan nada humor tentang kehidupannya dia sehari-hari. Dalam buku itu juga banyak sekali penggambaran tentang pola berpikir secara ilmiah, tentunya dengan topik yan sangat ringan. Di Indonesia sudah diterjemahkan oleh Penerbit Mizan denga judul "Cerdas Jenaka Cara Nobelis Fisika". Di bagian akhir buku itu ada satu bab berisi pidato dia di Universita Caltech, yang isinya tentang pseudoscience. Selamat membaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun