1. Batasi Waktu Penggunaan
Tetapkan batas waktu harian untuk penggunaan media sosial dan pastikan untuk tidak menghabiskan terlalu banyak waktu hanya untuk scrolling tanpa tujuan. Aplikasi tertentu bahkan menyediakan fitur untuk memantau dan membatasi waktu penggunaan.
2. Kurasi Konten yang Dilihat
Pilih akun-akun yang memberikan dampak positif dan inspiratif. Unfollow atau mute akun yang membuat Anda merasa tidak nyaman, cemas, atau rendah diri.
3. Fokus pada Interaksi yang Berkualitas
Alih-alih hanya mengamati konten orang lain, fokuslah pada interaksi yang lebih bermakna. Berbagi cerita, berbincang secara mendalam, dan mendukung teman-teman Anda bisa membantu menciptakan hubungan yang lebih nyata.
4. Detoks Digital
Sesekali, cobalah untuk melakukan detoks digital dengan tidak menggunakan media sosial selama beberapa waktu. Ini bisa memberikan kesempatan untuk rehat sejenak, refleksi diri, dan fokus pada aktivitas lain yang lebih bermanfaat.
Media sosial memiliki dua sisi---di satu sisi, ia memungkinkan Generasi Z untuk terhubung, mengekspresikan diri, dan mendapatkan informasi. Namun, di sisi lain, jika tidak dikelola dengan baik, media sosial dapat membawa dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan mental. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan media sosial dengan bijaksana, memahami dampaknya, dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi kesehatan mental.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI