Setelah puas berenang di laut, perjalanan di lanjutkan ke Pulau lainnya. Di Pulau ini ada spot bersua foto di sebuah kumpulan hutan bakau, ayunan dari kayu, dan tempat duduk yang dibuat dari kayu dan ditempatkan didepan pohon bakau.
Ketika kami sedang melanjutkan perjalanan untuk berlayar kembali, tiba-tiba hujan turun dengan cukup deras. Kapal motorpun diarahkan ke suatu pulau terdekat. Akhirnya, sampailah kami di sebuah pulau, dimana di pulau itu terdapat sebuah penginapan yang dimiliki oleh seseorang berkebangsaan asing, tapi sayang penginapan ini kurang terurus.Â
Dia memiliki 1 buah rumah yang terbuat dari kayu, rumahnya tidak terlalu besar, tetapi sepertinya sudah tidak digunakan lagi. Kami para pengunjung diperkenankan berada disekitar tempat penginapannya, asalkan selama disana kami tidak boleh membuang sampah sembarangan, mengambil tanaman, dan merusaknya ataupun mencoret-coret penginapannya. Setelah bersua foto disana, kami melanjutkan bersua foto di dekat suatu tempat yang mirip seperti dermaga kecil.
Kemudian perjalanan dilanjutkan ke Pulau Pahawang Besar, disana kami sampai dan merapat ke pinggiran pantai untuk melepas lelah setelah bersnorkeling ria.Â
Kami menikmati makan siang dengan hidangan ikan laut tentunya dan sayur asem serta sambal dan lalapnya. Setelah itu kami melakukan sholat zuhur. Dan perjalanan ke Pulau Pahawang pun berakhir, kami kembali lagi berlayar menuju ke Dermaga I Ketapang.
Alhamdulillah inilah cerita kami tentang perjalanan 1 hari ke Pulau Pahawang di daerah Bandar Lampung. Semoga cerita ini menjadi sedikit gambaran tentang berwisata ke Pulau Pahawang Bandar Lampung.