Setiap buku memiliki cerita. Tidak ada buku yang terbit begitu saja. Pasti ada latar belakang dan konteks yang menjadi pemicu bagi lahirnya sebuah buku.
Setidaknya itu yang saya alami. Masing-masing buku yang saya tulis memiliki riwayat tersendiri.
Buku yang saya tulis cukup lumayan jumlahnya. Karena itu di tulisan ini saya hanya mengambil beberapa judul saja, yaitu buku yang terbit dalam tahun 2024 ini. Memang tidak mewakili tapi paling tidak memberikan informasi tentang bagaimana sebuah buku bisa lahir.
Buku pertama berjudul Mimpi Eskatologis Menuju Sorga. Buku ini berisi artikel lama saya yang dimuat di media massa. Rentang waktunya antara tahun 1996-2004. Jadi tulisan dokumentasi yang dari sisi aktual sudah tidak memenuhi kriteria. Maklum, tulisan lama.
 Proses menerbitkannya tidak sengaja. Awalnya saya menemukan kliping kumpulan artikel yang terbit akhir tahun 1990-an dan awal 2000-an. Jumlahnya cukup lumayan. Persoalannya saya tidak memiliki arsip  file di komputer.
Pada masa itu saya belum memiliki komputer pribadi. Tulisan demi tulisan yang saya buat tersimpan di banyak tempat. Seiring waktu, karena kurang memiliki kesadaran akan arti penting dokumen, file tulisan pun hilang entah ke mana.
Tidak ada pilihan lain selain mengetik ulang. Seorang mahasiswa membantu mengetik ulang. Setelah selesai saya strukturkan, edit, dan terbitkan.
Buku berikutnya berjudul Potret Moderasi Beragama di Tengah Pluralisme. Ini bukan buku mandiri tetapi buku bersama. Saya menulis satu chapter dengan judul "Pesantren, Islam Indonesia, dan Moderasi Beragama".
Buku ini merupakan buku yang diterbitkan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama [FKUB] Provinsi Kalimantan Tengah. Ketua FKUB Kalimantan Tengah, Prof. Dr. Bulkani, M.Pd suatu ketika menghubungi saya via WA. Beliau menawari untuk menulis book chapter dalam tema yang telah ditentukan. Saya sampaikan siap untuk berpartisipasi. Pertimbangannya karena topiknya menarik dan saya merasa bisa mengerjakannya.
Buku ketiga berjudul Pengabdian kepada Masyarakat. Buku ini memiliki kesamaan dengan buku pertama. Isinya adalah kumpulan catatan dalam topik pengabdian kepada masyarakat.
Saya memiliki kebiasaan menulis hal-hal penting dalam aktivitas kerja. Kebetulan bidang yang saya tangani ada empat, yaitu penelitian, pengabdian kepada masyarakat, publikasi, dan studi anak-gender-difabel. Catatan yang sayaa buat sederhana saja. Sebatas dokumentasi plus refleksi. Setelah dirasa cukup memadai, tulisan demi tulisan ditata menjadi buku.
Buku keempat berjudul Pesantren, Kampus Islam, dan Moderasi Beragama. Bisa dikatakan ini merupakan buku yang serius. Buku ini merupakan luaran penelitian yang saya kerjakan bersama Prof. Dr. Abad Badruzaman.
Proses menulisnya cukup panjang. Beberapa kali revisi. Ini dilakukan agar dihasilkan buku yang mendekati apa yang kami harapkan.
Buku kelima berjudul Jejak Moderasi. Seperti buku kedua, saya ditawari mengerjakan Bab 3 buku ini. Judulnya Sejarah dan Perkembangan Moderasi Beragama di Indonesia. Saya kerjakan bab ini selama hampir 50 hari. Paling lama berburu referensi. Setelah menulis, saya baca. Saya melakukan perbaikan berulang kali. Tujuannya adalah agar bisa dihasilkan tulisan yang lumayan.
Lima buku yang terbit di tahun 2024 tidak lahir begitu saja. Ada konteks yang melatarbelakangi. Apapun konteksnya, lahirnya sebuah buku sesungguhnya merupakan akumulasi perjuangan yang tidak ringan.
Tulungagung, 13-12-2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H