Bagaimana dengan daerah yang lainnya? Jika belum ada saya kira spirit ini perlu disosialisasikan secara luas. Semakin banyak warga masyarakat yang belajar, semakin bagus bagi kemajuan.
Spirit belajar yang dimiliki Enong atau Maryamah Karpov dalam novel besutan Andrea Hirata dapat dijadikan sebagai salah satu model untuk memupuk semangat belajar. Jika Enong yang sarat dengan keterbatasan saja memiliki semangat belajar yang besar, mengapa kita yang memiliki kondisi lebih beruntung tidak memanfaatkan kesempatan yang ada?
Saya tertarik kepada filosofi belajar yang dimiliki Enong, yaitu: "menantang semua ketidakmungkinan. Ia tidak pernah gamang, tak pernah tanggung-tanggung. Maryamah mencoba, gagal, dan mencoba lagi. Dia tidak pernah jemu. Ketekunannya mengagumkan" (Cinta di dalam Gelas, h. 72).
Coba Anda cermati kutipan yang penuh energi tersebut. Saya merasakan adanya ajakan yang kuat dari Andrea kepada para pembacanya untuk tidak mudah menyerah dalam belajar. Belajar membutuhkan ketekunan. Itulah salah satu kunci pentingnya. Pada Maryamah Karpov kita selayaknya belajar pada mentalnya yang tahan banting.
Hidup yang terus tumbuh dan berkembang adalah hidup yang sarat makna. Hal itu akan diperoleh dari aktivitas belajar. Sebagaimana dikatakan Prof. Daniel M. Rasyid, belajar tidak hanya dari bangku sekolah. Justru belajar di luar bangku sekolah itu yang seharusnya dioptimalkan karena ia tidak dibatasi oleh aturan formal. Salam.