Berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan RI / Kemenkes RI pada Senin, 16 Oktober 2023 bahwa sudah ditemukan adanya kasus kedua monkeypox / cacar monyet di Indonesia, yang juga merupakan kasus kedua di DKI Jakarta. Kasus tersebut ditemukan positif PCR pada Jumat, 13 Oktober 2023 setelah melakukan pemeriksaan gejala di Puskesmas sebelumnya pada 12 Oktober 2023. Pasien tidak memiliki perjalanan ke luar negeri atau ke luar kota dan berdomisili di DKI Jakarta. Monkeypox penularannya melalui droplet berupa dahak / bersin / liur yang mengkontaminasi lingkungan atau tangan, kontak kulit, kontak luka, cairan tubuh, dan kontak seksual. Masyarakat jangan panik, akan tetapi perlu waspada. Lakukan beberapa cara mencegah sakit dan mencegah kematian.
Cegah sakit dengan cara:
1. Jaga kebersihan diri dengan rajin memakai masker dan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun terutama jika sedang sakit dan bertemu orang sakit
2. Hindari kontak fisik dengan orang yang bergejala luka / lenting isi air di kulitnya
3. Berhubungan seksual yang aman, bersih, sehat dengan menggunakan kondom. Hindari berhubungan seksual jika ada luka pada area kemaluan atau sedang mengalami infeksi menular seksual lainnya
4. Hindari kontak wajah dengan wajah, mulut, kulit, dan barang sehari-hari yang dipakai penderita (alat mandi, alat tidur, dll)
5. Sudah tersedia vaksinasi monkeypox di Indonesia saat ini sebanyak 1.000 dosis.
Cara cegah komplikasi dan kematian dengan cara deteksi dini. Jika menemukan gejala monkeypox seperti demam, lenting isi air / luka pada kulit apalagi disertai gejala khas monkeypox yaitu ada benjolan / pembesaran kelenjar getah bening di ketiak / leher / selangkangan / lipat paha, segera datang ke fasilitas kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut. Untuk kontak erat dari kasus positif jg dilakukan pemeriksaan lab segera untuk deteksi dan pengobatan dini. Obat-obatan untuk monkeypox yaitu Tecovirimat dan Cidovir sudah tersedia dengan jumlah yang cukup di Kementerian Kesehatan / Kemenkes RI.
dr. Ngabila Salama, MKM
Praktisi Kesehatan Masyarakat /
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta /
Anggota Kelompok Kerja Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat untuk Program Kesehatan Prioritas Kementerian Kesehatan RI /
Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H