Mohon tunggu...
Ngabila Salama
Ngabila Salama Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Dokter PNS Dinas Kesehatan DKI Jakarta

Sebuah opini dari dr. Ngabila Salama, MKM - Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta - Sekretaris Umum Organisasi Dokter Alumni SMANDEL Jakarta - Pengurus IDI Wilayah DKI Jakarta - Mahasiswa S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM UI - Ibu tiga anak

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kasus Kedua Monkeypox di Jakarta (Indonesia) Ditemukan Transmisi Lokal, Jangan Panik & Tetap Waspada dengan Cara Melakukan Pencegahan & Deteksi Dini

17 Oktober 2023   09:00 Diperbarui: 18 Oktober 2023   06:56 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan RI / Kemenkes RI pada Senin, 16 Oktober 2023 bahwa sudah ditemukan adanya kasus kedua monkeypox / cacar monyet di Indonesia, yang juga merupakan kasus kedua di DKI Jakarta. Kasus tersebut ditemukan positif PCR pada Jumat, 13 Oktober 2023 setelah melakukan pemeriksaan gejala di Puskesmas sebelumnya pada 12 Oktober 2023. Pasien tidak memiliki perjalanan ke luar negeri atau ke luar kota dan berdomisili di DKI Jakarta. Monkeypox penularannya melalui droplet berupa dahak / bersin / liur yang mengkontaminasi lingkungan atau tangan, kontak kulit, kontak luka, cairan tubuh, dan kontak seksual. Masyarakat jangan panik, akan tetapi perlu waspada. Lakukan beberapa cara mencegah sakit dan mencegah kematian.

Cegah sakit dengan cara:

1. Jaga kebersihan diri dengan rajin memakai masker dan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun terutama jika sedang sakit dan bertemu orang sakit

2. Hindari kontak fisik dengan orang yang bergejala luka / lenting isi air di kulitnya

3. Berhubungan seksual yang aman, bersih, sehat dengan menggunakan kondom. Hindari berhubungan seksual jika ada luka pada area kemaluan atau sedang mengalami infeksi menular seksual lainnya

4. Hindari kontak wajah dengan wajah, mulut, kulit, dan barang sehari-hari yang dipakai penderita (alat mandi, alat tidur, dll)

5. Sudah tersedia vaksinasi monkeypox di Indonesia saat ini sebanyak 1.000 dosis.

Cara cegah komplikasi dan kematian dengan cara deteksi dini. Jika menemukan gejala monkeypox seperti demam, lenting isi air / luka pada kulit apalagi disertai gejala khas monkeypox yaitu ada benjolan / pembesaran kelenjar getah bening di ketiak / leher / selangkangan / lipat paha, segera datang ke fasilitas kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut. Untuk kontak erat dari kasus positif jg dilakukan pemeriksaan lab segera untuk deteksi dan pengobatan dini. Obat-obatan untuk monkeypox yaitu Tecovirimat dan Cidovir sudah tersedia dengan jumlah yang cukup di Kementerian Kesehatan / Kemenkes RI.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

dr. Ngabila Salama, MKM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun