10. Manajemen SDM dilakukan dengan mekanisme 4R: refungsi (pegawai yang ada di internal faskes dialihkan tugas), relokasi (transfer tenaga kesehatan antarfaskes yang membutuhkan dari Puskesmas ke RS dan sebaliknya), redistribusi (bantuan dari tenaga non kesehatan seperti petugas pemantau prokes dan tracer digital dari CPNS DKI Jakarta dan mahasiswa), rekrutmen (untuk memenuhi kekurangan yang masih ada)
11. Dll
Prinsip SURVEILANS adalah to detect, to prevent, to respond:
1. Detect: mendeteksi secepat dan sebanyak mungkin untuk mengurangi missing cases kepada terduga, kontak erat, dan active case finding di sekolah / RW rawan dengan kenaikan kasus. Membuat pedoman active case finding di sekolah bersama Kementerian Kesehatan RI / Kemenkes RI melihat yg sudah dilakukan DKI Jakarta di sekolah sebelumnya: prinsip 10-10-10. 10 persen jumlah sekolah di suatu wilayah dan 10 persen dari warga satuan pendidikan.
2. Prevent: penegakan protokol kesehatan, pemantauan isolasi pasien dan karantina kontak erat dilakukan dengan baik, percepatan vaksinasi
3. Respond: kapasitas rumah sakit, kapasitas laboratorium PCR 140 laboratorium / 70.000 pemeriksaan PCR kapasitas per hari yang divisitasi dengan mutu yang baik dan berkelanjutan, laboratorium whole genome sequencing / WGS,logistik penunjang lainnya yang terus dicukupi.
dr. Ngabila Salama, MKM
Praktisi Kesehatan Masyarakat / Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta / Anggota Kelompok Kerja Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat untuk Program Kesehatan Prioritas Kemenkes RI/ Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kemenkes RI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H