Rasa sakit perut hebat, mual, muntah, tidak nafsu makan, demam, konstipasi, gastroenteritis akut kadang disertai darah, hematemesis, pembesaran kelenjar limfe daerah inguinal, perut membesar dan keras, asites dan oedem scrotum, melena.
Antraks Paru-paru (Pulmonary Anthrax)
Gejala klinis antraks paru-paru sesuai dengan tanda-tanda bronchitis. Dalam waktu 2-4 hari gejala semakin berkembang dengan gangguan respirasi berat, demam, sianosis, dispnue, stridor, keringat berlebihan, detak jantung meningkat, nadi lemah dan cepat. Kematian biasanya terjadi 2-3 hari setelah gejala klinis timbul.
Antraks Meningitis (Meningitis Anthrax)
Komplikasi bentuk antraks yang lain, dengan gambaran klinis mirip dengan kasus meningitis purulenta akut.
Pada sesorang yang diduga antraks alur pelaporannya sebagai berikut:
1. Catat dan Kirim ke Dinkes Kab/Kota
2. Ambil spesimen untuk diperiksa: Antraks Kulit : swab lesi di kulit, atau apirasi cairan pus. Antraks Sal. Cerna: Tinja darah. Antraks Paru-paru : Sputum. Antraks Meningitis : LCS / cairan otak
3. Respons tatalaksana kasus:
Pengambilan sample (jaringan mati, tinja)
Kirim sample ke laboratorium