Mohon tunggu...
Ngabila Salama
Ngabila Salama Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Dokter PNS Dinas Kesehatan DKI Jakarta

Sebuah opini dari dr. Ngabila Salama, MKM - Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta - Sekretaris Umum Organisasi Dokter Alumni SMANDEL Jakarta - Pengurus IDI Wilayah DKI Jakarta - Mahasiswa S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM UI - Ibu tiga anak

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kasus Meninggal di Gunung Kidul Akibat Antraks, Jangan Sembelih & Makan Hewan Sakit demi Mencegahnya

7 Juli 2023   11:44 Diperbarui: 10 Juli 2023   12:52 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kemenkes RI

Rasa sakit perut hebat, mual, muntah, tidak nafsu makan, demam, konstipasi, gastroenteritis akut kadang disertai darah, hematemesis, pembesaran kelenjar limfe daerah inguinal, perut membesar dan keras, asites dan oedem scrotum, melena.

Antraks Paru-paru (Pulmonary Anthrax)

Gejala klinis antraks paru-paru sesuai dengan tanda-tanda bronchitis. Dalam waktu 2-4 hari gejala semakin berkembang dengan gangguan respirasi berat, demam, sianosis, dispnue, stridor, keringat berlebihan, detak jantung meningkat, nadi lemah dan cepat. Kematian biasanya terjadi 2-3 hari setelah gejala klinis timbul.

Antraks Meningitis (Meningitis Anthrax)

Komplikasi bentuk antraks yang lain, dengan gambaran klinis mirip dengan kasus meningitis purulenta akut.

Pada sesorang yang diduga antraks alur pelaporannya sebagai berikut:

1. Catat dan Kirim ke Dinkes Kab/Kota

2. Ambil spesimen untuk diperiksa: Antraks Kulit : swab lesi di kulit, atau apirasi cairan pus. Antraks Sal. Cerna: Tinja darah. Antraks Paru-paru : Sputum. Antraks Meningitis : LCS / cairan otak

3. Respons tatalaksana kasus:

Pengambilan sample (jaringan mati, tinja)

Kirim sample ke laboratorium

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun