Hari Lanjut Usia Nasional (Hari Lansia Nasional) merupakan salah satu hari penting di Indonesia yang diperingati setiap 29 Mei sebagai wujud kepedulian dan penghargaan terhadap orang lanjut usia.
Menurut Undang-Undang No. 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia, Lansia adalah orang yang telah berusia 60 tahun ke atas. Sebagai wujud dari penghargaan terhadap orang lanjut usia, pemerintah membentuk Komnas Lansia (Komisi Nasional Perlindungan Penduduk Lanjut Usia), dan merancang Rencana Aksi Nasional Lanjut Usia di bawah koordinasi kantor Menko Kesra.
Komnas Lansia dibentuk berdasarkan Keppres Nomor 52 tahun 2004 dan bertugas sebagai koordinator usaha peningkatan kesejahteraan sosial orang lanjut usia di Indonesia (sumber: wikipedia).
Temani para orang tua dan kelompok lanjut usia/lansia di sekitar kita, ajak bicara. Biasanya mereka sungkan bercerita dan merepotkan, tapi dengan bicara rileks setiap hari, mengalir, gangguan dini dapat terdeteksi baik fisik dan mental. Sehingga penanganan akan lebih mudah dan cepat.
Lansia yang berusia lebih dari 60 tahun memiliki potensi penyakit kronis degeneratif lebih tinggi, kita harus bantu deteksi dini.
Jaga sepenuh hati lansia di sekitar kita, apalagi lansia cenderung lupa, lebih sensitif, gangguan keseimbangan, pendengaran, penglihatan, sulit tidur, dll. Yuk ajak lansia hidup sehat setiap hari dengan CERDIK dan CERIA. Simak apa itu CERDIK dan CERIA di bawah ini.
Inti kesehatan 5 level of prevention:
A. Cegah sakit (primer): HEALTH PROMOTION edukasi konvensional & digital, SPECIFIC PROTECTION sebagai pelindung diri utk penyakit menular dengan vaksinasi, penyakit tidak menular den pola hidup sehat dengan CERDIK & CERIA setiap hari. Kedepan kita harus naik kelas dengan meningkatkan layanan PRIMER untuk cegah sakit. Berikan insentif untuk masyarakat dan faskes yang terapkan cegah sakit.
B. Cegah komplikasi (sekunder): EARLY DIAGNOSIS AND PROMPT TREATMENT skrining penyakit tidak menular rutin, DISABILITY LIMITATION memberikan terapi adekuat untuk cegah kecacatan
C. Cegah kematian dan meningkatkan kualitas hidup (tersier): REHABILITATION (utk pasien cancer, terminal ill, dll)
Asap rokok juga baik perokok aktif dan pasif juga dapat memperparah kondisi polusi udara. Perokok aktif disebut 1st hand smoker, dan perokok pasif ada 2nd hand smoker yang menghirup asap rokok langsung atau pun 3rd hand smokers yang menghirup sisa asap rokok yang tertinggal di benda seperti tangan, HP, baju, dsb.
CERDIK singkatan dari:
Cek kesehatan rutin: usia 15 tahun ke atas cek GRATIS penyakit tidak menular di puskesmas / posbindu terdekat 6-12 bulan sekali
Enyahkan asap rokok: perokok aktif dan pasif sama-sama berbahaya
Rajin olahraga: minimal 6000 langkah per hari / 30 menit per hari, 5 kali dalam seminggu
Diet seimbang: makan sayur, buah 5 porsi per hari dan kurangi konsumsi gula, garam, lemak. Maksimal per hari konsumsi pada makanan dan snack yaitu gula 4 sendok makan, garam 1 sendok teh, lemak 5 sendok makan sudah termasuk minyak
Istirahat cukup minimal 7 jam per hari
Kelola stress dengan baik dengan meditasi, rekreasi, ibadah, dll
CERIA singkatan dari:
Cerdas intelektual, emosional dan spiritual
Empati dalam berkomunikasi efektif
Rajin beribadah sesuai agama dan keyakinan
Interaksi yang bermanfaat bagi kehidupan
Asah asih dan asuh tumbuh kembang dalam keluarga dan masyarakat
dr. Ngabila Salama, MKM, praktisi kesehatan masyarakat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H