Mohon tunggu...
Ngaaqil Hafidz Fadloil Ali
Ngaaqil Hafidz Fadloil Ali Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Suka fotografi, videografi, editing foto dan video

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan Islam Terhadap Anak

2 November 2024   15:42 Diperbarui: 2 November 2024   16:04 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Islam sangat mengutamakan pendidikan yang menyeluruh, yang mencakup pembinaan ilmu pengetahuan, akhlak, serta pembentukan karakter yang baik. Pendidikan dalam Islam bukan hanya bertujuan agar anak memiliki pengetahuan, tetapi juga agar mereka memiliki akhlak yang mulia serta kepribadian yang kokoh. Di dalam Al-Quran, Allah SWT memerintahkan orang tua untuk mendidik anak-anak mereka dalam hal-hal yang baik, seperti mengajarkan tauhid, menghormati orang tua, dan menjaga sikap dalam berinteraksi dengan orang lain (QS. Luqman: 13-19).

Dalam era modern ini, pendidikan akhlak dan agama menjadi semakin penting untuk membentengi anak-anak dari pengaruh negatif. Pentingnya pendidikan akhlak bagi anak-anak meliputi:

- Pendidikan Akidah dan Keimanan: Islam menekankan pentingnya menanamkan akidah yang kuat pada anak sejak usia dini. Akidah yang baik menjadi dasar bagi anak untuk memahami peran dan tanggung jawabnya sebagai hamba Allah dan sebagai manusia yang memiliki hak dan kewajiban. Penelitian oleh Ulfa (2020) menunjukkan bahwa anak-anak yang mendapatkan pendidikan akidah yang baik sejak kecil cenderung memiliki kemampuan untuk mengendalikan diri serta memiliki pandangan hidup yang positif (Ulfa, 2020: 31).

- Pendidikan Akhlak dan Moral: Nilai-nilai moral harus diajarkan kepada anak agar mereka memiliki kepribadian yang baik, mampu menghormati orang lain, dan berperilaku dengan sopan. Islam sangat memperhatikan pembinaan akhlak ini, karena akhlak adalah penentu utama dalam hubungan sosial. Ibnu Kathir, dalam tafsirnya, menyebutkan bahwa ajaran akhlak dalam Islam bertujuan membentuk generasi yang memiliki tanggung jawab terhadap dirinya dan lingkungannya.

Ahmad (2021) menunjukkan bahwa pendidikan akhlak memiliki dampak yang besar terhadap perilaku anak di masa mendatang, terutama dalam membentuk karakter yang santun, jujur, dan penuh empati (Ahmad, 2021: 45).

 3. Perlindungan dan Kesejahteraan Anak

Selain pendidikan, anak-anak juga memiliki hak untuk tumbuh dalam lingkungan yang aman dan sejahtera. Dalam Islam, perlindungan terhadap anak menjadi salah satu aspek yang diutamakan. Anak-anak yang tumbuh di lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang akan memiliki stabilitas emosional yang lebih baik dan cenderung tumbuh menjadi individu yang percaya diri.

Beberapa bentuk perlindungan anak dalam Islam adalah:

- Perlindungan dari Kekerasan dan Eksploitasi: Islam melarang setiap bentuk kekerasan terhadap anak. Menurut hadis Rasulullah SAW, anak-anak harus diperlakukan dengan lemah lembut, bukan dengan kekerasan. Kekerasan, baik fisik maupun mental, dapat berdampak negatif pada perkembangan psikologis anak. Studi oleh Zahra (2022) menunjukkan bahwa anak yang mengalami kekerasan sejak kecil akan menghadapi tantangan besar dalam perkembangan emosional dan sosialnya di masa depan (Zahra, 2022: 67).

- Penyediaan Kesejahteraan Dasar: Kesejahteraan anak dalam Islam meliputi pemenuhan kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan kesehatan. Kesejahteraan anak tidak hanya menjadi tanggung jawab orang tua, tetapi juga masyarakat. Malik dan Hasanah (2020) menambahkan bahwa dengan memenuhi kebutuhan dasar anak, kita turut mendukung mereka agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, baik secara fisik maupun mental (Malik & Hasanah, 2020: 50).

- Kesehatan Mental dan Spiritual: Lingkungan yang mendukung kesehatan mental anak adalah faktor penting dalam pengasuhan mereka. Anak-anak yang berada dalam lingkungan yang tenang dan penuh kasih sayang cenderung memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi dan lebih siap menghadapi tantangan hidup. Penelitian oleh Zahra (2022) menyoroti bahwa anak-anak yang diasuh dalam lingkungan yang mendukung cenderung memiliki tingkat kesehatan mental yang lebih baik, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan (Zahra, 2022: 69).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun