Mohon tunggu...
nafisa mela
nafisa mela Mohon Tunggu... Lainnya - Semangat belajar Istiqomah Ngaji

bisa jika mau

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jangan Hakimi Persepsi Seseorang yang Berbeda!

8 Maret 2021   20:08 Diperbarui: 8 Maret 2021   20:33 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
vladimirkush.com/love-talk

Apa yang pertama kali kamu lihat ?

gambar manakah yang mencuri perhatianmu ?

ketika melihat gambar diatas akan ada banyak variasi pendapat dari masing - masing orang, ada yang menurutnya gambar ini, ada yang itu, ada juga yang ini itu :)

oke, mari kita pelajari hal ini !

1. Sensasi

Sensasi berasal dari kata "sense", artinya alat pengindraan. Sensasi ialah rangsangan yang kita peroleh melalui panca indra, alat-alat indra kita seperti (Indra penglihatan, indra pengecap, indra penciuman,  indra pendengaran, dan indra peraba). Seperti apa yang kita kecap, apa yang kita lihat, apa yang kita dengar dan apa yang kita cium itu berbeda dari yang lainnya karena referensi yang kita lihat beda - beda.

Contohnya : lagu dangdut, ketika orang yang suka lagu dangdut dimanapun dia apapun kondisinya dia akan ikutan nyanyi atau ikutan bergoyang karena menurutnya itulah yang dia sukai, lain halnya dengan orang yang tidak suka entah mereka akan merasa alay, nyinyir atau lain sebagainya. Begitupun untuk orang yang suka musik rock mereka akan berjoget ria ketika mendengarnya karena mereka memaknai apa yang mereka dengar menyenangkan.

Panca indra seperti kulit, mata, telinga, lidah, dan hidung ialah penghubung antara otak dan lingkungan sekitar. Telinga bereaksi terhadap gelombang suara, kulit bereaksi terhadap temperatur dan tekanan, hidung bereaksi terhadap bau-bauan dan lidah bereaksi terhadap rasa, mata bereaksi terhadap gelombang cahaya. Lalu rangsangan-rangsangan ini dikirimkan ke otak. Sensasi merujuk pada pesan yang dikirimkan ke otak lewat pendengaran, perabaan, penglihatan, penciuman, dan pengecepan.

Sensasi dalam perspektif islam dalam Al-Qur'an yaitu ada pada surat An-Nahl ayat 78 yang artinya "Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur".

Dalam QS: Al-Insn ayat 76 yang artinya :"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat"

Pada ayat tersebut memberikan gambaran bahwa manusia dilahirkan dengan alat indera sehingga manusia dapat merasa atas apa yang terjadi pada dirinya, dengan alat indera tersebut manusia akan mengenali lingkungannya.

Sensasi dan persepsi tidak bisa dilepaskan satu sama lain karena melalui sensasi kita dapat implus-implus yang kita maknai menjadi persepsi. Maka dari itu kita tidak bisa menghakimi sudut pandang dari orang lain atas segala sesuatu yang dilakukannya.

2. Atensi

Atensi adalah pemusatan pikiran, dengan jelas terhadap suatu objek oleh adanya keinginan untuk menghadapi objek tersebut. Simpelnya atensi itu fokus pada satu hal tertentu dan mengabaikan hal yang lain. Contohnya : pada sebuah gambar ada beberapa huruf dengan warna yang berbeda, nah disitu seseorang hanya berfokus pada satu angka dan tidak menghiraukan angka yang lainnya. Atensi merupakan salah satu fungsi kognitif yang penting. Jika tidak ada atensi untuk mempelajari informasi yang baru dan penting akan menjadi sulit.

3. Persepsi

Persepsi ialah kata yang tidak asing didengar dan sering kali diucapkan dalam proses komunikasi sehari-hari yang kita lakukan. Setiap orang berbeda-beda dalam mengartikannya,  ada yang mengertikan sebagai respon, pendapat atau tanggapan. Persepsi merupakan inti dari komunikasi, jika persepsinya tidak benar maka komunikasinya juga tidak dengan cara yang benar yang berakibat komunikasi jadi tidak efektif.

Jadi, pengertian persepsi yang sebenarnya apa sih ?

Persepsi ialah cara seseorang untuk memberi makna atau mengartikan informasi yang didapatnya melalui indra seperti mata, telinga, hidung, mulut dan lainnya yang memungkinkan kita memperoleh kesadaran akan lingkungan sekitar kita. Simpelnya ialah makna dari rangsangan yang kita terima melalui panca indra.

Proses persepsi : stimulus atau objek => perhatian => panca indra => syaraf sensoris.

Mengapa persepsi masing -- masing orang berbeda padahal stimulusnya sama, hal itu bisa dari latar belakngnya, pengalaman, minat, atau suasana hati dari orang tersebut pada saat menangkap stimulus, semua itu berpengaruh. Nah, mengapa berbeda, oke kita bahas yuk faktor-faktornya :

Ada 2 faktor yaitu faktor internal ( dari dalam diri ) diantaranya :

  • fisiologis (keadaan fisik, energi),
  • perhatian atau minat terhadap objek tertentu (seperti kebutuhanku pada sepatu tetapi beda lagi dengan orang lain entah mereka butuh tas atau baju dsb ),
  • pengalaman atau ingatan seseorang terhadap objek tertentu,
  • suasana hati seseorang (emosi pada saat kita melihat / menangkap objek tersebut akan mempengaruhi perilaku )

faktor eksternal (dari luar diri ) :

  • ukuran dan penempatan (jika objek tersebut ditaruh ditempat yang sentral dan berukuran besar itu akan mencuri perhatian )
  • warna ( jika warnanya beda dari yang lainnya seperti lebih mencolok maka hal tersebut juga akan lebih mencuri perhatian)
  • kontras dan unik ( jika bentuknya berbeda juga dengan yang lainya itu juga akan mencuri perhatian)
  • intensitas
  • motion  

Persepsi akan ditanggapi dengan cara yang  berbeda-beda oleh setiap orang tergantung pribadi masing-masing, karena persepsi mempunyai sifat subyektif. Jadi pada dasarnya persepsi seseorang itu tidak ada yang salah dan yang benar secara pasti dan tepat, untuk masalah positif dan negatifnya itu adalah hal yang wajar dan tergantung pada masing -- masing orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun