Sensasi dan persepsi tidak bisa dilepaskan satu sama lain karena melalui sensasi kita dapat implus-implus yang kita maknai menjadi persepsi. Maka dari itu kita tidak bisa menghakimi sudut pandang dari orang lain atas segala sesuatu yang dilakukannya.
2. Atensi
Atensi adalah pemusatan pikiran, dengan jelas terhadap suatu objek oleh adanya keinginan untuk menghadapi objek tersebut. Simpelnya atensi itu fokus pada satu hal tertentu dan mengabaikan hal yang lain. Contohnya : pada sebuah gambar ada beberapa huruf dengan warna yang berbeda, nah disitu seseorang hanya berfokus pada satu angka dan tidak menghiraukan angka yang lainnya. Atensi merupakan salah satu fungsi kognitif yang penting. Jika tidak ada atensi untuk mempelajari informasi yang baru dan penting akan menjadi sulit.
3. Persepsi
Persepsi ialah kata yang tidak asing didengar dan sering kali diucapkan dalam proses komunikasi sehari-hari yang kita lakukan. Setiap orang berbeda-beda dalam mengartikannya, Â ada yang mengertikan sebagai respon, pendapat atau tanggapan. Persepsi merupakan inti dari komunikasi, jika persepsinya tidak benar maka komunikasinya juga tidak dengan cara yang benar yang berakibat komunikasi jadi tidak efektif.
Jadi, pengertian persepsi yang sebenarnya apa sih ?
Persepsi ialah cara seseorang untuk memberi makna atau mengartikan informasi yang didapatnya melalui indra seperti mata, telinga, hidung, mulut dan lainnya yang memungkinkan kita memperoleh kesadaran akan lingkungan sekitar kita. Simpelnya ialah makna dari rangsangan yang kita terima melalui panca indra.
Proses persepsi : stimulus atau objek => perhatian => panca indra => syaraf sensoris.
Mengapa persepsi masing -- masing orang berbeda padahal stimulusnya sama, hal itu bisa dari latar belakngnya, pengalaman, minat, atau suasana hati dari orang tersebut pada saat menangkap stimulus, semua itu berpengaruh. Nah, mengapa berbeda, oke kita bahas yuk faktor-faktornya :
Ada 2 faktor yaitu faktor internal ( dari dalam diri ) diantaranya :
- fisiologis (keadaan fisik, energi),
- perhatian atau minat terhadap objek tertentu (seperti kebutuhanku pada sepatu tetapi beda lagi dengan orang lain entah mereka butuh tas atau baju dsb ),
- pengalaman atau ingatan seseorang terhadap objek tertentu,
- suasana hati seseorang (emosi pada saat kita melihat / menangkap objek tersebut akan mempengaruhi perilaku )
faktor eksternal (dari luar diri ) :
- ukuran dan penempatan (jika objek tersebut ditaruh ditempat yang sentral dan berukuran besar itu akan mencuri perhatian )
- warna ( jika warnanya beda dari yang lainnya seperti lebih mencolok maka hal tersebut juga akan lebih mencuri perhatian)
- kontras dan unik ( jika bentuknya berbeda juga dengan yang lainya itu juga akan mencuri perhatian)
- intensitas
- motion Â