Akan tetapi, sudah sewajarnya setiap fasilitas mempunyai kelebihan dan kekurangan. Untuk menjelaskannya, penulis akan merincikan analisis SWOT dari fasilitas ini.
Strength
Studio Film Rekayasa dapat menjadi sebuah aset yang mendukung berputarnya ekosistem film di daerah yang secara realita mempunyai fasilitas penunjang seni, khususnya karya film, yang kurang memadai serta kurang jumlah. Dengan berbagai fasilitas yang ada di Studio Film Rekayasa, hambatan - hambatan yang bersangkutan langsung maupun tidak langsung terhadap penciptaan karya film akan terminimalisir.
Set yang mudah dimodifikasi, membuat pengguna dapat merancang set lokasi yang sesuai dengan kebutuhan masing - masing mereka.
Terjalinnya kerjasama dengan mitra - mitra terkemuka, yang dapat membantu perkembangan fasilitas ini.
Weakness
Biaya operasional yang tinggi, membuat perusahaan penyedia fasilitas tidak dapat meraup keuntungan yang begitu banyak. Secara jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan terhambatnya pembangunan dan peningkatan fasilitas, yang bisa mengakibatkan penurunan jumlah peminat. Memang ada pilihan lain untuk mengambil keuntungan lebih banyak, yakni dengan cara menaikkan harga sewa. Namun, di sisi lain hal tersebut akan menjadi dilema untuk vendor penyedia fasilitas ini. Karena apabila harga yang ditawarkan terlalu tinggi nominalnya, maka akan berdampak pada penurunan jumlah pengguna, dikarenakan semakin sempitnya range harga yang terjangkau.
Adanya kecenderungan untuk mengalami ketergantungan kepada klien luar negeri, dikarenakan biasanya produksi film yang mereka lakukan akan digarap secara besar - besaran.
Ketatnya persaingan industri film.
Opportunity
Inovasi ini dapat meningkatkan jumlah produksi film di Asia Tenggara. Hal ini dikarenakan inovasi yang serupa dengan ini tak banyak dijumpai di khalayak umum, sehingga akan menjadi suatu peluang besar bila fasilitas yang ada di Studio Film Rekayasa benar - benar terwujud.