Mohon tunggu...
Dwi Suparno
Dwi Suparno Mohon Tunggu... Administrasi - Pejuang Receh

Kuli pabri..Bisa ditemui di nfkaafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tari Kecak Uluwatu, Tarian Api nan Unik dan Atraktif

6 November 2018   16:05 Diperbarui: 13 November 2018   12:40 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 "Cak cak cak cak cak" ucap mereka seragam.Lantunan itu tak henti henti mereka ucapkan,kadang bersahut sahutan hingga mereka membentuk lingkaran kecil di sekitar api dan melakukan gerakan khas,melambai lambaikan tangan ke udara.

Ada 4 adegan/episode yang digelar  sore itu.Adegan pertama,dua penari dengan busana Bali dan dandanan lengkap menemani para lelaki yang tetap semangat melantunan irama cak cak cak cak.Itulah Rama,Shinta dan Laksamana yang menjadi inti cerita dari tarian Kecak sore itu.Tak lama kemudian Kijang Emas muncul.Ini adalah adegan pertama.


Adegan kedua menampilkan Sita,Rahwana,Bhagawan dan Burung Garuda.Kemunculan Rahwana ingin menculik Sita namun tidak berhasil,dengan akal bulusnya akhirnya berhasil menculik Sita setelah berubah wujud menjadi Bhagawan (orang tua).Burung Gauda berusaha menolong namun gagal karena sayapnya putus ditebas oleh Rahwana.Sita pun dengan sukses dibawa kabur ke Alengka Pura.



Adegan ketiga menceritakan Rama beserta abdi setianya,Laksamana tersesat di hutan Ayodya Pura. Rama teringat dengan istrinya,Dewi Sita yang dibawa kabur Rahwana ke Alengka Pura.Dengan bantuan Hanoman,Rama menyuruh Hanoman untuk membawa cincinnya ke Alengka Pura untuk diberikan ke Dewi Sita.



Adegan terakhir mengisahkan tentang Hanoman yang berusaha menemui Dewi Sita di Alengka Pura dengan membawa bukti cincin Rama tersebut.Sita pun menyerahkan bunga kepada Hanoman  dan berpesan agar Rama segera menyelamatkannya.Hanoman segera menuju ke taman Alengka Pura lalu mengobrak abriknya sampai hancur.Abdi Alengka Pura pun terkejut dan langsung mencari siapa pembuat onar tersebut.Hanoman tertangkap lalu di ikat dan di bakar.Berkat kesaktiannya, Hanoman akhirnya lolos dari maut.



Tarian ini tampaknya memang didesain bukan sekedar pementasan tari tradisonal biasa,namun juga sebuah hiburan.Hanoman,di setiap kemunculannya selalu membuat penonton tertawa.

Tingkah lakunya yang ramah,lincah dan konyol berhasil menyenangkan para penonton walaupun tampangnya menyeramkan.Ia bisa berpose lucu dan menggemaskan ketika difoto ataupun diajak selfie.Bahkan terkadang Hanoman bisa berbuat usil kepada penonton dengan mengelus elus kepala plontos penonton.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun