Eh,tidak hanya desain lampu depan dan belakang saja yang menggoda lho,emblem 3D pada tulisan VARIO yang menempel pada sisi samping membuat penampilan Vario 150 eSP ini semakin elegan dan eksklusif.Apalagi ada 5 pilihan warna yang dapat kita pilih,exclusive black metallic,exclusive matte black,exclusive matte blue,exclusive matte brown dan exclusive pearl white.Kalau saya pilih warna exclusive black metalic,lebih kalem dan teduh melihatnya.
Keunggulan lainnya dari Vario 150 eSP ini yang saya sukai adalah tersedianya bagasi yang cukup lapang.Bagasi utama yang terletak di bawah jok bahkan memiliki volume 18 Liter,terbesar dikelasnya. Dengan volume sebesar itu,sebuah helm full face dapat dengan mudah masuk dan bersembunyi disana.Berprofesi sebagai karyawan yang banyak bertugas di lapangan,dengan volume bagasi yang besar tersebut membantu kesulitan saya ketika berada di lapangan.Berbagai peralatan kerja dapat dengan mudah saya bawa tanpa mengganggu kenyamanan berkendara. Sedangkan adanya bagasi tambahan yang volumenya lebih kecil dan terletak di bawah stang kemudi,bisa saya gunakan untuk menempatkan botol minuman ketika sedang berkendara.
Untuk membuka bagasi utama,caranya pun cukup mudah sekali.Hanya dengan memasukkan kunci kontak,dari posisi off putar ke ke kanan dan pilih seat.Setelah itu tekan tombol seat yang terletak disamping kanan kunci kontak,maka jok belakang akan terbuka.Peletakan tombol seat yang menjadi satu dengan kunci kontak menjadi keunggulan tersendiri bagi Vario 150 eSP ini. Praktis,simpel,efisien dan memudahkan.
Setelah semuanya siap berangkat dan tidak ada yang ketinggalan,tepat jam 06.00 WIB saya beserta anak dan istri segera bergerak menuju ke lokasi Peringatan Hari Buruh Internasional.Sebelumnya istri sudah janjian dengan rekan kerjanya untuk berangkat bersama sama dan bertemu di samping minimarket di timur pintu masuk Patung Garuda AAU Yogyakarta.Untuk menuju kesana,rute yang akan saya lalui yaitu melewati Jl.Yogya-Wonosari hingga perempatan Sampakan,belok ke kanan menuju ke arah Berbah hingga melewati pintu perlintasan kereta api dipertigaan Sanggrahan dan langsung menuju ke Sleman via jalantikus.Melewati Stadion Maguwoharjo tembus ke Jl.Kaliurang, Perumahan Merapi View,Jl.Monjali dan tembus hingga perempatan Denggung,Sleman.Rute yang saya pilih ini memang rute terpendek menuju kesana dengan kondisi jalan sebagian besar kurang bagus,banyak tikungan,bergelombang namun tidak macet.Anggap saja ini sebagai ujian ketahanan dan kenyamanan berkendara dengan Vario 150 eSP.Lulus?Saya sih yakin Vario 150 eSP ini mampu menaklukannya.
Mesin matik Vario 150 eSP segera saya hidupkan.Tekan salah satu tuas rem dan pencet starter.Tak lupa sebelumnya saya mengaktifkan fitur hemat energinya yaitu fitur IIS (Idling Stop System) yang tombolnya terletak di samping handle gas.Tinggal tekan klik kebawah,fitur ISS sudah aktif bekerja. Untuk bergerak maju,saya tidak perlu menarik tuas gas terlalu dalam dan perlahan motor melaju di jalanan berkonblok hingga 200 meter kemudian bertemu jalanan beraspal nan mulus di Jl.Yogya-Wonosari yang belum lama ini dilakukan pengaspalan ulang.
Menyusuri jalan Yogya-Wonosari yang pagi itu masih dalam kondisi lenggang membuat saya leluasa menggeber skutik Vario 150 eSp ini hingga kecepatan 80-90 km/jam.Itu pun tuas handle gas belum mentok.Nafasnya benar benar panjang si Vario 150 eSP ini plus tarikannya juga enteng. Ditenagai mesin 150 cc tipe 4 langkah SOHC dengan pendingin cairan yang mampu menyemburkan tenaga hingga 9.3 kW pada 8500 RPM dengan torsi maksimum 12.8 Nm pada putaran 5000 RPM ini memiliki akselerasi yang responsif.Ditambah memiliki perbandingan kompresi pembakaran yang tinggi yaitu 10,6 : 1 membuat akselerasi Vario 150 eSP ini cukup cepat.Bergerak dari 0-200 meter hanya butuh waktu kurang dari 12 detik.Walaupun bertenaga besar,mesin skutik ini hanya butuh pelumas 0.8 liter saja untuk penggantian periodiknya.