Mohon tunggu...
Anney Crismestika
Anney Crismestika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya merupakan mahasiswa jurusan ekonomi di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Jakarta angkatan 2020.

nothing here

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inilah Salah Satu Provinsi dengan Tingkat Putus Sekolah Tertinggi di Indonesia

18 Oktober 2023   13:10 Diperbarui: 18 Oktober 2023   15:45 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: databoks (2022)

Upaya komunikasi pembangunan untuk memberantas angka putus sekolah di Jawa barat merupakan langkah penting dalam menjalin kerjasama antara pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat, dan keluarga. Komunikasi yang efektif dapat membantu meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan dukungan terhadap upaya pencegahan putus sekolah. Beberapa strategi komunikasi pembangunan yang dapat digunakan untuk mengentas angka putus sekolah di Jawa Barat adalah melalui kampanye pendidikan, sosialisasi, dan program konseling di sekolah untuk menyampaikan tentang pentingnya pendidikan kepada siswa dan orang tua. Kemudian, menggunakan media sosial untuk mengedukasi dan memotivasi anak-anak di Provinsi Jawa Barat agar tidak putus sekolah. Juga, dilakukan pelatihan Orang Tua untuk peduli mendukung perkembangan pendidikan anak-anak mereka, memahami pentingnya sekolah, dan cara membantu anak-anak mereka dalam belajar.

Komunikasi Pembangunan yang berkelanjutan dan terfokus pada pendidikan adalah kunci dalam memberantas putus sekolah. Dengan melibatkan semua pihak terkait dan menjalankan strategi yang tepat, kita dapat bekerja sama untuk menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya pendidikan dan mengurangi angka putus sekolah.

Dalam menangani permasalahan angka putus sekolah di Jawa Barat yang tinggi tersebut, diperlukan upaya dengan penerapan teori komunikasi pembangunan dan perubahan. Dengan penerapan teori komunikasi pembangunan dan perubahan tersebut dapat menjadi landasan yang kuat untuk mendorong perubahan positif dalam masyarakat. Teori yang sesuai dengan permasalahan angka putus sekolah di Jawa Barat adalah teori pendekatan partisipasi dan pemberdayaan. Perlu diketahui bahwa besarnya angka putus sekolah di Jawa Barat dilansir dari Republika (2023) sebesar 24,87 persen karena kesulitan biaya sekolah. Pendekatan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat ini ditunjukan dengan partisipasi masyarakat terhadap kondisi pendidikan sekitarnya seperti dengan pembentukan intitusi/komunitas yang dapat mewadahi aspirasi dan menjadi pengawas dalam program pendidikan sehingga dapat meningkatkan kesempatan lebih lama untuk mengeyam akses pendidikan (Normina, 2016). Selain itu juga dengan pemberdayaan masyarakat, yakni pada keluarga yang ekonominya kurang seperti pemberian bantuan dana untuk dapat membuka usaha, pelatihan untuk peningkatan kemampuan, serta lapangan pekerjaan yang layak bagi mereka.

 

Pendekatan partisipasi dan pemberdayaan dalam teori komunikasi pembangunan dapat membantu membangun kesadaran, meningkatkan partisipasi, dan memberdayakan masyarakat untuk mengatasi angka putus sekolah. Hal ini menciptakan lingkungan di mana pendidikan dianggap penting, diakui nilainya, dan diakses oleh semua anak-anak. Dari penjelasan diatas berikut adalah beberapa alternatif solusi yang bisa digunakan:

  • Peningkatan kesejahteraan masyarakat

Angka putus sekolah yang tinggi ini salah satu alasan utamanya disebabkan karena faktor ekonomi yang kurang. Tidak mampunya orang tua dalam memberikan pendidikan kepada anak-anaknya karena terbatasnya biaya, bahkan beberapa dari mereka sulit untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari sehingga anak-anak mereka pun terpaksa bekerja membantu mencari nafkah. Oleh karena itu ketika masyarakat memiliki akses yang lebih baik ke sumber daya ekonomi seperti pekerjaan yang layak, penghasilan yang stabil, dan peluang usaha, mereka cenderung lebih mampu membiayai pendidikan anak-anak mereka. Kemiskinan adalah salah satu penyebab utama angka putus sekolah, dan peningkatan kesejahteraan dapat mengurangi tekanan finansial yang mungkin mendorong anak-anak untuk keluar dari sekolah. 

  • Peningkatan Anggaran Pendidikan 

Anak-anak yang putus sekolah seringkali disebabkan oleh terkendalanya biaya, maka perlu anggaran pendidikan yang cukup dan tepat untuk disalurkan kepada masyarakat yang kurang mampu sehingga siswa yang memiliki keterbatasan biaya memiliki kesempatan yang sama dalam mengenyam pendidikan. Peran pemerintah memiliki andil yang besar untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas BOS sehingga lebih signifikan pengaruhnya terhadap pengurangan angka putus sekolah di Jawa Barat.

  • Mendorong Partisipasi Masyarakat 

Partisipasi masyarakat ini terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, seperti masyarakat sekitar maupun komunitas, LSM atau NGO. Hal yang dapat dilakukan antara lain seperti sosialisasi mengenai pentingnya sekolah kepada keluarga dan anak-anak, dengan melakukan komunikasi yang menjelaskan pentingnya sekolah formal sebagai bekal masa depan mereka. Selain itu juga sebagai advokasi yang menjadi wadah dan penyalur aspirasi dari fenomena penyebab angka putus sekolah kepada pemerintah terkait sehingga pemerintah ataupun orang-orang lebih menyadari bagaimana permasalahan angka putus sekolah yang tinggi dan dialami oleh masyarakat di Jawa Barat. 

Sebuah kebijakan yang berbasis pada masyarakat akan memberikan jaminan dalam rangka mewujudkan keadilan yang berkelanjutan. Keterlibatan berbagai pihak diperlukan dalam pengentasan masalah angka putus sekolah yang tinggi, mulai dari pemerintah dengan perannya sebagai pembuat kebijakan dan pemberi anggaran, peran masyarakat sebagai advokasi, pihak sekolah yang bertugas untuk mendata dan mengetahui alasan dari para siswa yang putus sekolah, dan orang tua sebagai orang terdekat yang menyadari urgensi dari perlunya memiliki pendidikan formal bagi anak-anaknya.

Upaya-upaya dalam mengatasi permasalahan angka putus sekolah yang tinggi ini pun harus disegerakan agar angka putus sekolah tidak menjadi masalah yang berkelanjutan dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia Indonesia. Jika tidak ditangani secara serius, tingkat putus sekolah yang tinggi akan semakin meningkat dan dapat menghambat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Daftar Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun