Hey Kalian
Iya kalian.... Surat ini untuk kalian,
anak bangsa yang mengkhianati bangsa sendiri hanya untuk keuntungan pribadi
Kalian menyakiti hati saya
Kalian menyakiti para pahlawan bangsa
Yang mengorbankan pikiran, hati, jiwa dan raga untuk memastikan anak cucu mereka tak dijajah dinegeri sendiri.
Â
Lukaku seluas hutan yang kau jadikan abu
Kecewaku sebanyak mahluk mahluk Allah yang meregang nyawa akibat ulah kalian.
Dukaku sebanyak asap yang kau undang...
Jika kau bayar dengan semua sisa umur kalian....
tiap tarikan nafas dan hembusan nafas...
Sebanyak detak jantung yang tersisa dalam hidup kalian....
Takkan sanggup mengembalikan hutanku yang terbakar....
Takkan sanggup kau hijaukan kembali hutanku...
takkan sanggup kau rimbunkan lagi hutanku...
Takkan sanggup kalian tunggu pohon pohon itu tumbuh tinggi dan membesar....
Takkan sanggup kau kembalikan tumbuhanku yang punah bersama api yang kau bawa...
Kau putus generasinya sebelum anak cucuku pernah melihatnya...
Takkan sanggup kau tambal hati hewan-hewan yang terluka akibat kalian hancurkan tempat tinggalnya...
Takkan sanggup kau hidupkan kembali hewan-hewan langka yang belum sempat diberi nama....
Takkan sanggup kau kembalikan hewan hewan langka yang belum sempat dilihat anak cucuku...
Takkan sanggup kau basahi sumber air yang mengering bersama api...
Â
Sesalmu akan lebih luas dari hutan yang kau bakar...
Sesalmu sudah terlambat...
Terlambat....
Â
Hutanku sudah jadi abu...
Asanya tuk menjaga dunia telah kau putus di ujung api...
Â
Entah apa yang tersisa untuk anak cucuku nanti...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H