Mohon tunggu...
Neylasari
Neylasari Mohon Tunggu... profesional -

ketika mimpi dan harapan datang terlalu pagi... maka cukup hanya secercah senja merah saga yang tertinggal di tepian asa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Moksa Dalam Rindu

20 Oktober 2016   12:20 Diperbarui: 20 Oktober 2016   12:42 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menerima bara yang padam dalam sekam batu

Wahai kau peniup ruh candu...

Belailah indah air mataku

Tampunglah...

Banyaknya butiran sakit yang sudah tak mampu lagi kutahan

hitunglah...

Banyaknya cinta yang ku pendam dalam kedalaman

Sebegitu juga banyak darah tumpah dari jiwaku

Aku terseok menghampirimu...

Aku putus asa melukis indah matamu...

biarkan aku mati dalam pembaringan api...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun