Menerima bara yang padam dalam sekam batu
Wahai kau peniup ruh candu...
Belailah indah air mataku
Tampunglah...
Banyaknya butiran sakit yang sudah tak mampu lagi kutahan
hitunglah...
Banyaknya cinta yang ku pendam dalam kedalaman
Sebegitu juga banyak darah tumpah dari jiwaku
Aku terseok menghampirimu...
Aku putus asa melukis indah matamu...
biarkan aku mati dalam pembaringan api...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!