Mungkin saja, ekspresi alami yang santai tapi terkesan reaktif dari Pak Wiranto itu mengingat masa lalunya di Timor Leste, atau cacatan sejarah lepasnya Timor Timur tidak terulang lagi dikemudian hari. Adoo diingatkan saja eh, Pak Wir, ingat umur, bertobat! Tidak ada yang abadi di dunia, semua kenikmatan jabatan dan kejayaan di dunia ini hanya sementara. Ingat Akhirat Pak! Wih! Kok jadi moralis ya!? Hehee.
Tapi menurut saya, yang perluh disadari Pak Wiranto, semua hal di dunia ini terus mengalami perubahan termasuk peradaban manusia, dari zaman barbar ke masa kemerdekaan, persamaan, keadilan.Â
Dari duluh di zaman kekuasaan Pak Jendral Wiranto Cs yang orang mau kentut harus dipikir dua kali lipat, ke era sekarang ini yang semua orang bebas menghina di sosial media. Dari masa rakyat Indonesia yang menganggap tuntutan orang Papua sebagai hantu, ke masa sekarang ini yang menghargai dan mendukung diberikannya kebebasan hak rakyat Papua untuk menentukan nasib sendiri sebagai solusi yang demokratis. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H