Mohon tunggu...
Abdul Haris
Abdul Haris Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis otodidak

Pembelajar otodidak yang gemar membaca, suka olahraga jalan kaki, dan bekerja online dari rumah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tujuh Keajaiban Dunia : Anugerah Tuhan dari Lahir sampai Mati

2 Februari 2025   05:52 Diperbarui: 2 Februari 2025   05:52 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Al-Maidah: 76)

6. Bisa Melihat

Mata hanyalah alat, sedangkan kemampuan untuk melihat adalah anugerah dari Tuhan. Ia memberikan manusia cahaya untuk melihat dan memahami dunia. Tanpa izin-Nya, mata manusia tidak akan mampu menangkap keindahan yang ada di sekitar.

"Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu. Dialah Yang Mahahalus lagi Maha Mengetahui."

(Al-An'am: 103)

7. Bisa Berbicara

Kemampuan berbicara bukan hanya karena adanya mulut dan pita suara, tetapi karena Tuhan yang memberikan manusia kecerdasan dalam berkomunikasi. Berbicara adalah salah satu keajaiban yang memungkinkan manusia untuk menyampaikan pikiran, perasaan, dan ilmu kepada sesama.

"Dan (demikian pula) rasul-rasul yang sungguh telah Kami ceritakan kepada engkau sebelumnya, dan rasul-rasul yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung."

(An-Nisa: 164)

Kesimpulan

Tujuh keajaiban dunia ini tidak memerlukan perjalanan jauh untuk menyaksikannya, karena semuanya ada dalam diri kita. Sayangnya, banyak yang tidak menyadarinya dan menganggapnya sebagai sesuatu yang biasa. Padahal, tanpa anugerah ini, manusia tidak akan dapat menjalani hidup dengan sempurna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun