Komplikasinya amatlah bervariasi karena tergantung pada jumlah detak jantung per menit, letak masalah konduksi listrik yang terjadi, hingga besarnya kerusakan pada jaringanjantung. Meskipun begitu, terdapat beberapa macam komplikasi yang umum terjadi pada penderita bradikardi, seperti:
- Sering pingsan
- Ketidakmampuan jantung untuk memompa cukup darah (gagal jantung)
- Serangan jantung mendadak atau kematian mendadak
Perlu diketahui bahwa pengobatan bradikardi sangat bergantung pada stabil atau tidaknya kondisi pasien. Berikut opsinya:
-- Stabil
Pada pasien dengan kondisi stabil, atau tidak menunjukkan gejala, biasanya pengobatan tidak melibatkan proses terapi.
-- Tidak stabil
Pada pasien dengan kondisi tidak stabil, pemberian beberapa jenis terapi, seperti terapi oksigen, penggunaan obat-obatan atropin dan inotopik, semisal depomine dan pinephrine,dirasa penting. Terakhir, jika  tidak dapat disembuhkan dengan obat-obatan, maka cara yang dapat ditempuh adalah dengan menggunakan alat pacu jantung.
Pencegahan
Karena bradikardi pada umunya disebabkan oleh adanya kelainan pada jantung, maka penerapan pola gaya hidup sehat sehari-hari amatlah penting. Berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat dicoba:
- Diet sehat, termasuk memperbanyak konsumsi buah dan sayuran, gandum, ikan, serta bahan pangan rendah lemak.
- Olahraga secara teratur. Ada baiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai jenis olahraga apa yang aman untuk dicoba.
- Mempertahankan berat badan ideal.
- Tidak merokok.
- Menghindari konsumsi alkohol yang berlebihan.
- Mengobati penyakit yang diderita,seperti tekanan darah tinggi atau kolesterol
Jadi, mulai sekarang jaga kesehatan Anda ya, sahabat sehat. Semoga bermanfaat!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI