Tahukah Anda, bahwa terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami ketindihan alias sleep paralysis? Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Kondisi psikologis
Ternyata, sleep paralysis lebih mungkin terjadi pada mereka yang menderita gangguan psikologis, seperti schizophrenia, bipolar disorder, dan depresi berlanjut.
2. Posisi tidur yang salah
Kebiasaan tidur telentang terbukti dapat meningkatkan risiko terjadinya sleep paralysis. Solusinya, ubah posisi tidur Anda menjadi menyamping. Dengan begini, sleep paralysis akan lebih jarang terjadi.
3. Gangguan tidur
Anda menderita ganggaun tidur, seperti nakrolepsi? Maka, jangan heran jika sleep paralysislebih sering terjadi; karena faktanya, gangguan tidur berkontribusi besar pada kualitas fase tidur REM yang menjadi cikal bakal terjadinya sleep paralysis.
4. Jam tidur yang kurang
Kurangnya waktu tidur juga berpengaruh pada risiko terjadinya sleep paralysis. Karenanya, selalu pastikan bahwa waktu tidur Anda cukup, yaitu selama 6-8 jam/hari.
5. Pengunaan obat-obatan & zat kimia
Terakhir, sleep paralysisdapat dipicu oleh kebiasaan mengonsumsi obat-obatan (apalagi yang bersifat diuretik) dan minuman berlakohol.