GoDok - Ada yang menyebutkan bahwa jogging jam 6 pagi dapat memacu jantung dan berkeringat sebelum siang hari itu tidak baik. Bahkan ada juga pendapat yang mengatakan bahwa olahraga setelah makan malam itu lebih baik. Jadi, kapan waktu olahraga yang tepat?
Sebenarnya, belum ada penelitian yang mampu membuktikan rentang waktu mana yang paling tepat untuk berolahraga. Namun, Anda dapat menyesuaikan waktu olahraga dengan jam biologis tubuh untuk mendapatkan hasil yang optimal. Apa itu jam biologis tubuh? Jam biologis tubuh merupakan sistem tubuh yang berfungsi untuk mengatur kapan tubuh harus beristirahat, kapan memerlukan makanan, atau kegiatan lainnya yang dilakukan tubuh selama 24 jam.
Menurut Steven Aldana, PhD., Professor of a Lifestyle Medicine dari Department of Exercise Sciences Brigham Young University, jika Anda belum tahu kapan waktu olahraga yang tepat dan tidak bisa membaca jam biologis tubuh dengan baik, cobalah berolahraga di semua rentang waktu hingga tubuh merasa nyaman di waktu tertentu.Berikut beberapa pilihan rentang waktu untuk berolahraga yang dapat dicoba:
(Baca: 5 Manfaat Senam Pagi yang Tidak Boleh Disepelekan)
1. Pagi hari
Menurut Cedric Bryant, PhD., Chief Science Officer dari American Council on Exercise in San Diego, berolahraga di pagi hari sangat bermanfaat karena dapat meningkatkan suhu tubuh serta melenturkan otot. Sehingga tubuh akan lebih berenergi untuk beraktivitas seharian.
2. Sore hari
Jam 4 dan 5 sore adalah saat di mana kondisi tubuh dalam keadaan paling prima untuk berolahraga, karena melimpahnya energi dan kondisi otot  yang fleksibel. Anda dapat memilih olahraga ringan, seperti jogging untuk mendapatkan hasil yang optimal.
3. Malam hari
Melakukan olahraga sebelum tidur dapat memacu pertumbuhan otot yang lebih sempurna. Beberapa olahraga yang dapat Anda lakukan di antaranya, Â fitness, angkat beban, atau aerobik.
(Baca: Mana yang Lebih Penting; Diet atau Olahraga?)
Uniknya, selain 3 waktu di atas, Anda juga dapat berolahraga ketika tubuh dalam kondisi tidak fit, seperti saat terserang flu dan kelelahan. Ini dikarenakan olahraga yang menghasilkan endorphin dapat meringankan gejala flu serta memperbaiki kualitas serta durasi tidur. Jadi, masih malas berolahraga ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H