Mohon tunggu...
Cinta Renjana
Cinta Renjana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Naskah Drama Opera, Hoby Otodidak

Menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Niet Deja Vu" De Serie (Eps 4)

2 Juni 2018   07:46 Diperbarui: 2 Juni 2018   08:39 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Niet Deja vu de serie. Sumber: https://www.daniellethehappymedium.com

Petugas diam tidak bicara, sambil tangannya menghalau wanita itu dengan guide'nya.

"Begini saja, saya akan buktikan sekarang, saya masuk dan langsung keluar lagi." kata janji zus Mei Hua setelah bicara dengan guide pakai bahasa mereka.

Sepertinya, guide'nya ada rasa was-was dan takut juga dicarter jadi pemandu dialam mistis, walau bayarannya tinggi bisa cukup untuk beli rumah, tapi kalau ikut jadi korban, bagaimana dia bisa keluar.

Akhirnya petugas menuruti kemauan tamu asing itu.

Tirai putih penutup almari dibiarkan terbuka dan zus Mei Hua masuk almari sendiri.
Jadi seperti guide menjadi tanggungan supaya dia kembali lagi untuk masuk lagi bersama guide tersebut.
Masuk akal, pikir petugas polisi.

Pintu almari dibuka dan zus Mei Hua masuk kedalam almari sendiri, terus pintu almari ditutupnya.

Detik-detik berjalan suasana hening sangat mencekam, polisi, guide dan om'Paint serta staff'nya diam terpaku dengan jantung berdebar, berdegup semakin kencang.

Tiba-tiba, ...

~~~

"Siap grak ! ... Lapor, ... penggantian petugas jaga segera dilaksanakan." terdengar di ruang depan petugas gilir jaga sudah datang.

Petugas lama yang masih menunggu berada didepan almari, langsung lari keluar tinggalkan ruangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun