Mohon tunggu...
Cinta Renjana
Cinta Renjana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Naskah Drama Opera, Hoby Otodidak

Menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Niet Deja Vu" De Serie (Eps 4)

2 Juni 2018   07:46 Diperbarui: 2 Juni 2018   08:39 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Niet Deja vu de serie. Sumber: https://www.daniellethehappymedium.com

Wow, ...
Pemandu wisata yang satu ini sangat ahli dalam bidangnya. Dia bawa keliling dan menggiring suasana batin turis yang diantarnya kesuasana mistis, sehingga, nilai jual lukisan 'Kenanga' dipastikan akan naik tinggi, bukan hanya sekedar keindahan warna yang digoreskan di atas kanvas, tapi lebih dari itu, ada nilai misteri dan mistis yang mengikutinya.

"Lukisan ini sudah laku 1 milyard, silahkan ... siapa yang mau beli dengan harga yang lebih tinggi berhak atas lukisan ini." kata  om'Paint, menjelaskan kepada tamu dari China itu, sambil mengamati lukisan dengan sangat teliti.

Dari depan, jarak dekat terus mundur sampai jauh nempel dinding belakang ruangan. Terus dari samping, kanan juga kiri, setiap melihat dari samping, dia melihat berulang kali, sepertinya meyakinkan penglihatan diri sendiri.

Memang seolah, ...
bukan gambar diam, tapi gambar hidup. Lukisan itu kalau dipandang dari samping kanan atau dari samping kairi, seolah pandangan arah mata lukisan itu selalu mengikuti orang yang memandangnya. 

Ooh yaa ... maaf, saya alih bahasa sekalian ke bahasa Indonesia supaya tidak ribet.

"Saya mau bayar diatas penawaran tertinggi, tapi saya minta dipertemukan dengan gadis 'artis model lukisan' itu." kata permintaannya kepada om'Paint.

Sempat terkejut om'Paint dengar permintaan pembeli yang satu ini. Bagaimana mungkin bisa mempertemukan?  tanya dalam hatinya.

"Oke, ... zus Mei Hua, berani memberi harga berapa." tanya om'Paint. Wow ... enaknya bisnis tanpa harga standard, bisa bebas pasang harga, yang menentukan bukan barangnya, tapi minat, selera, kesukaan juga hoby calon pembelinya.

"只需一分鐘 /Zhǐ xū yī fēnzhōng (tunggu sebentar)" om'Paint minta tamunya nunggu sebentar, dia masuk kekantor dan telpon seseorang, mungkin meneer bule yang kemarin beli lukisan itu.

Ternyata benar, ...
"Oke, oke ... Ik zal erover praten, saya akan bicarakan." terdengar suara om'Paint menjawab telpon dari pembeli pertama yang sudah berani dengan harga 1 milyard.

" Begini zus Mei Hua, saya sudah bicarakan dengan pembeli pertama, dia menanyakan zus berani sampai harga berapa, nanti akan saya sampaikan, kalau pembeli pertama tidak berani lebih tinggi, maka saya akan tutup dengan harga tertinggi hari ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun