Mohon tunggu...
Cinta Renjana
Cinta Renjana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Naskah Drama Opera, Hoby Otodidak

Menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Taxi "Kafeer"

18 April 2018   13:02 Diperbarui: 18 April 2018   13:33 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Velkommen i Oslo Norge, kan du nyte en unik kulinarisk meny Norge"

Pada intinya, kata sambutan itu artinya, mempersilahkan kami makan malam dengan menu kuliner khas Negara Norwaygia.

Eeee ...

Teman yang satu tadi, cuma diam sambil bersikap nyebelin.
Di sodori menu yang spektakuler, sedapnya selangit.
Menu super istimewa, mungkin di Jakarta sulit menemukan menu seperti itu.

Dia , tetap geleng kepala, menolak tanpa komentar sedikitpun.

Aku pikir, mungkin dia sedang berpuasa Senin-Kamis.

Aku tanya ...
Malah dia marah, ya sudah, daripada ribut, aku mengalah, diam.

Acara 'dinner' selesai. aku nekat tanya lagi.

"Kenapa kamu nggak mau makan, makannya enak banget, 'maknyus', (pinjam kata pak Bondan Winarno pakar kuliner, 'enak banget'.)

Kamu bodoh, kesempatan seperti ini belum tentu setahun sekali.

Menu Kuliner Hotel Bintang Tujuh. tauuu ... !" aku jelaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun