"Velkommen i Oslo Norge, kan du nyte en unik kulinarisk meny Norge"
Pada intinya, kata sambutan itu artinya, mempersilahkan kami makan malam dengan menu kuliner khas Negara Norwaygia.
Eeee ...
Teman yang satu tadi, cuma diam sambil bersikap nyebelin.
Di sodori menu yang spektakuler, sedapnya selangit.
Menu super istimewa, mungkin di Jakarta sulit menemukan menu seperti itu.
Dia , tetap geleng kepala, menolak tanpa komentar sedikitpun.
Aku pikir, mungkin dia sedang berpuasa Senin-Kamis.
Aku tanya ...
Malah dia marah, ya sudah, daripada ribut, aku mengalah, diam.
Acara 'dinner' selesai. aku nekat tanya lagi.
"Kenapa kamu nggak mau makan, makannya enak banget, 'maknyus', (pinjam kata pak Bondan Winarno pakar kuliner, 'enak banget'.)
Kamu bodoh, kesempatan seperti ini belum tentu setahun sekali.
Menu Kuliner Hotel Bintang Tujuh. tauuu ... !" aku jelaskan.