Mohon tunggu...
Cinta Renjana
Cinta Renjana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Naskah Drama Opera, Hoby Otodidak

Menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Taxi "Kafeer"

18 April 2018   13:02 Diperbarui: 18 April 2018   13:33 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TAXI KAFEER : dreamstime.com

"GAGAL PAHAM" Hanya sekedar Cerita.

Kafeer i Oslo sentrum

Waktu aku ada kesempatan pergi ke Oslo Norwegia.
Suatu kehormatan bagi kami tamu dari Indonesia.
Kami di jamu oleh tuan rumah.

Jamuan makan malam di Hotel bintang tujuh. (Bintang Tujuh?)
Ternyata tidak semulus yang aku bayangkan.

Masalah jadi ribet banget.
Dari penginapan, kami kesulitan mencari Taxi.

Lantaran, satu teman diantara kami berlima, tidak mau naik taxi 'Kafeer'

Maunya taxi umum.
Maklum, satu teman itu sangat fanatik pakai banget.

Singkat cerita.

Walau harus bayar mahal, terpaksa asal sampai tepat waktu.
Kami masuk Hotel tidak perlu bingung.
Karena kami disambut tuan rumah dengan sangat ramah.

Langsung menuju ke suatu ruangan.

Dengan diawali kata sambutan, pakai bahasa Norsk.

"Velkommen i Oslo Norge, kan du nyte en unik kulinarisk meny Norge"

Pada intinya, kata sambutan itu artinya, mempersilahkan kami makan malam dengan menu kuliner khas Negara Norwaygia.

Eeee ...

Teman yang satu tadi, cuma diam sambil bersikap nyebelin.
Di sodori menu yang spektakuler, sedapnya selangit.
Menu super istimewa, mungkin di Jakarta sulit menemukan menu seperti itu.

Dia , tetap geleng kepala, menolak tanpa komentar sedikitpun.

Aku pikir, mungkin dia sedang berpuasa Senin-Kamis.

Aku tanya ...
Malah dia marah, ya sudah, daripada ribut, aku mengalah, diam.

Acara 'dinner' selesai. aku nekat tanya lagi.

"Kenapa kamu nggak mau makan, makannya enak banget, 'maknyus', (pinjam kata pak Bondan Winarno pakar kuliner, 'enak banget'.)

Kamu bodoh, kesempatan seperti ini belum tentu setahun sekali.

Menu Kuliner Hotel Bintang Tujuh. tauuu ... !" aku jelaskan.

"Sekali tidak, selamanya tidak." katanya dengan nada ketus. 

"Kamu tidak lihat ada tulisan di pintu masuk," lanjutnya dengan tegas dia punya alasan menolak.

~~~>
Ruang makan itu khusus untuk orang "KAFEER"
~~~>

Olalalala ...

Gagal paham dia, hahawkwkwkkkkk.........

Padahal, ...

"KAFEER itu artinya 'CAFE' ruang makan / restaurant.

~~~

"Ngono hyo ngono, ning hyo ojo ngono."

"Begitu ya begitu, tapi ya jangan begitu."

~~~

Sekian, terima kasih sudah sempatkan waktu membaca tulisanku ini. salam.

~~~

Nama, peristiwa, tempat semua fiktif, artikel pendukung hanya sebagai inspirasi. Membaca artikel tentang "KAFEER" imajinasi "LIAR" terusik dan lanjut menulis.
Original, bukan saduran, bukan copas / plagiat.

~~~

Dibawah ini sumber artikel dan penjelasannya, sudah aku terjemahkan.

Kafeer i Oslo sentrum

Oslofolk liker seg godt p kaf, og Oslo sentrum har et stort utvalg av kafeer som tilbyr alt fra lunsj og god kaffe til sene kvelder med musikk og godt drikke.

Terjemahan bebas, oleh mbah Google.

Kafe di pusat kota Oslo

Orang-orang Oslo menikmati diri dengan baik di kafe, dan Oslo memiliki pilihan kafe yang menawarkan segala sesuatu dari makan siang dan kopi yang baik, sampai larut malam dengan musik dan minuman.

~~~ )o( ~~~

Sumber ilustrasi / imajinasi :

https://www.visitoslo.com/no/aktiviteter-og-attraksjoner/omraader/sentrum/kafeer/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun