Mari kita lihat aksi pencarian Ayuk untuk dapat jumpa Kenanga.
Pelan-pelan ...
Ayuk mendekati almari mistis itu, dengan berjingkat-jingkat kecil, untuk sementara aman, tertolong adanya acara foto selfie rame-rame. Jadi ruang ganti diabaikan.
Waktu membuka kelambu putih selubung almari, sangat hati-hati, ada rasa was-was, takut dan ragu, belum tahu apa yang bakal terjadi.
WauoooOOOOW ...
Jantung Ayuk ... degdeg plaas ... terasa berhenti 1/1000 detik, dia sangat terkejut, tidak mengira akan melihat wajah seorang gadis yang dia sangat kenal, berwajah tegang ketakutan.
Dengan jarak yang sangat dekat, nyaris menempel, wajah dengan wajah.Â
Padahal,...
Ayuk tidak mengira kalau dia akan melihat dirinya sendiri di cermin almari kamar ganti itu.
Untung ... dia tidak teriak ketakutan, bisa ketahuan.
Berhenti sejenak, tenangkan jantung dan lanjutkan missi pencarian.
Ayuk buka pintu almari dia geser super pelan.
"Kenanga, ... Ik kom eraan, kom hier" aku datang, kemarilah." panggil Ayuk kepada Kenanga.
Dengan pelan juga, Ayuk ketok dinding almari bagian belakang.
Dengan membentuk telapak tangannya seperti corong ditempelkan kedinding almari, Ayuk panggil Kenanga dengan agak keras suaranya.
"Kenanga ... ayo kita pulang, mami menunggu kamu." dia tunggu respon, tapi tetap sepi tidak ada tanggapan.
Klek klek ...Â