Mohon tunggu...
Cinta Renjana
Cinta Renjana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Naskah Drama Opera, Hoby Otodidak

Menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bu Menteri Keuangan, "Gajah Tak Mau Menangis Sekali Lagi"

10 April 2018   17:54 Diperbarui: 13 April 2018   17:07 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kontes Pawang Gajah.sumber: pixabay.com

Bu Menteri mendekati sang pawang dari Indonesia, seorang gadis cantik muda belia. beliau pesan, "Kamu jangan buat aku malu, jangan sampai gajah itu tertawakan aku. Kamu harus bisa  buat gajah itu menangis." demikian pesan ibu Menteri Keuangan, sedikit bernuansa acaman.

Kredibilitas beliau dipertaruhkan, kalau gagal bisa terjun bebas.

Wadooh ... si gadis pawang from Indonesia, langsung 'ciut' nyalinya. 1 pawang lawan 34 pawang negara-negara Asia.

Pawang mendekati sang Gajah, dia berharap sang Gajahnya betina, sehingga ... dia akan pakai strategi pendekatan pakai hati, emosi cinta dan kelembutan hati seekor gajah layaknya kelembutan seorang ibu.

Sang Gajah di dekati, di suruhnya duduk, sambil diajaknya berbicara, entah apa yang dibicarakan penonton tidak tahu, karena tidak pakai mic soundsystem.

Dielusnya kening sang Gajah, dan gajah menyambut dengan belalainya. Oooh ... mesranya, bagai ibu sedang berbagi kasih sayang dengan putri kesayangannya.

Semua penonton diam, menyimak adegan si Gadis dengan sang Gajah yang ternyata memang gajah betina.

Yang paling konsen dengan perasaan resah nan gelisah, ibu Menteri mengikuti detik demi detik step-by step, body language sang Gajah.

Mungkin ... ya, mungkin, hanya kemungkinan, nadi bu Menteri mendesir mengalir deras sangat cepat.

Dan ...

Degub jantung beliau berbunyi bagai suara genderang mau perang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun