Mohon tunggu...
Cinta Renjana
Cinta Renjana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Naskah Drama Opera, Hoby Otodidak

Menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Cinta Kamu "Thok - Thil"

6 April 2018   22:12 Diperbarui: 7 April 2018   05:40 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Memang dia cinta aku thok-thil." Ranti ingat terus stop Jessy, "Oya .. baru aku ingat, apa itu 'thok-thil?". tanyannya.

"Cinta aku thok-thil, tiada yang lain, dan itu memang terbukti." lanjut Jessy.

Jessy perlihatkan tulisan di layar gadgetnya seperti waktu dulu si Romeo nyatakan cinta.

"Aku putus kamu, thok-thil."

"Sudah, cuma seperti itu, tidak ada kata pengantar atau kata keterangan, kok kejam tak berperasaan?" kata Kartika.

"Hubungan kita di dunia maya, semua abstrak, maya, tidak nyata, tidak ada yang abadi, tidak ada pernikahan di dunia maya." stop, Kartika menyela. 

"Pada waktu kalian ketemuan apa tidak pernah bicara rencana masa depan, kelanjutan hubungan cinta kalian?"

"Tidak pernah ketemu, aku tidak tahu dia dimana, dia juga tidak tahu aku dimana." 

HaaaaaaaaAAH .... !

"Selama ini kalian upload foto mesra berdua itu apa?" tanya Ranti. Jessy jawab, "Semua editan." wadooh !

"Selanjutnya, aku sadar setelah dia pamit memberi tahu kalau dia mau menikah dengan gadis yang satu-satunya dia cintai di dunia nyata, thok-thil. Ya sebaiknya aku tata ulang hatiku, demi masa depanku, tidak ada yang di khianati, permainan sudah selesai, game over, buka lembaran baru."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun