Statement sanggahan dari beliau bapak Jokowi, sah-sah juga.
Taoon 2030 INDONESIA akan Menjadi 7 Negara Terbesar Dunia.
Dua-duanya? May be yes, may be no.
"Hlaa ... sekarang ini, waktu tinggal 31 taoon." (kang Bejo ... masih 31 taoon to, masih lama.) Kardi Dhempil nginterupsi.
"Ooh tidaaak ... jangan begitu, waktu cepat berlalu. (kata de'Cintren, sambil ngantar pesanan wedang jahe orig) menoleh ke Kardi, dia lanjutkan, perhatikan, kemarin pada hal masih hari Senin, hla kok besuk sudah Rabu, cepat banget kan ... " de'Cintren mundur, lanjut melayani pelanggan.
"Kalian yang masih muda-muda, akan jadi saksi sejarah di taoon 2030, sekarang apa dan bagaimana sikap kita menghadapi 2 statement itu?" lanjut kang Bejo.
"Omongan pak Prabowo itu tanpa dasar, asal wae ngucap." celetuk Tarmanto. kang Bejo diam menampung apa kata mereka.
"Jangan begitu Man, pasti sudah dia pikirkan tidak asal saja ngomong, dia tahu banget bakal berhadapan dengan rakyat. Aku tidak bela dia, aku bukan orang partai, tapi klo lihat 'sikon' sekarang, bukan tidak mungkin terjadi, negara kita akan bubar." kata Dikky Sitorus dengan angkat badan berdiri.
"Wowowoooo ... jangan emosi bro, slow down please ... " kata kang Bejo meredam.
"Siapa yang emosi kang, aku berdiri mau ambil nasi, perut laper."
"Pak Jokowi juga gitu, mimpi kaleeeiii ... ye ... ? Menjadi 7 negara terbesar dunia, tergede utangnya baru pas, haha... "
"Huuussst ... rakyat boleh saja komentar, tapi jangan sembarangan." kang Bejo ingatkan.