Mohon tunggu...
Cinta Renjana
Cinta Renjana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Naskah Drama Opera, Hoby Otodidak

Menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Angkringan de'Cintren "Indonesia 2030" (eps 1)

3 April 2018   14:11 Diperbarui: 13 April 2018   23:57 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pcpmiisolo.wordpress.com

"Biasa de' lihat kerjaan di rumahnya pak Rinto pemda, talangnya bocor, klo ujan dapurnya banjir." jawabnya.

"Nasi bandengnya abis to de'?"
"Ya mungkin, tadi sore rame dan juga banyak yang mbungkus dibawa pulang, coba dicari lagi." jawab de'Cintren.

~~~

"Lapor de' ... saya hadir." seperti biasa, mas Medron langsung buat kopi item sendiri dan ambil jadah jenang terus dibakar diatas api angklo, jadilah 'jadah gemblek' (jadah melekat jadi satu dengan jenang) klangenannya dia.

Terus bergabung dengan yang lain di kapling lesehan, disana sudah ada beberapa pelanggan yang ngobrol ngalor-ngidul / ke utara, selatan, macam-macam topik maksudnya.

Kang Bejo yang nampak dominan layaknya komandan lesehan di malam itu.
Ternyata memang demikian, dia di dapuk / dipasang jadi pemandu.

"Para sedulur / saudara semua, met malem, kali ini saya mo lemparkan ke tikar lesehan satu topik yang heboh and sangat 'hot'" kang Bejo mengawali acara obrolan.

Agus Kempling tersulut, langsung teriak, "WauoOW ! cocok itu kang, dia memang cantik dan hot." Uuuh ... dasar si bathuk kempling. kening Agus memang kempling, terutama saat pantulkan sinar lampu halogin penerangan jalan. haha ... Agus Kempling.

"Bentar to Gus ... siapa yang kamu maksud itu?" tanya kang Bejo.

"Siapa lagi yang hot selain Lucinta Luna artis Transgender yang sedang viral." jawabnya setengah teriak sambil tertawa ngakak, hahaha.....

"No no noooo .... ada yang lebih hot dari pada dia, ini masalah negara, masalah nasib kita rakyat Indonesia di taoon 2030." kata kang Bejo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun