Dengan kakiMu aku berjalan..
Dengan mataMu ku memandang..
Dengan telingaMu ku mendengar..
Dengan hatiMu aku merasa..
Sekali lagi, bahwa segala hal yang ada pada diri kita adalah milikNya. Tangan yang kita gunakan tuk menyentuh, kaki kita tuk berjalan, mata tuk memandang, telinga untuk mndengar, lidah tuk bicara dan hati tuk merasa. Kesemuanyan itu milik Tuhan gaes. Kitalah miskin papa tak berpunya suatu apa.
Tapi yang lebih menarik adalah  konsep akan hadist qudsi ketika Tuhan berfirman bahwa Ia akan menjadi Pendengaran yang hambaNya gunakan tuk mendengar, Penglihatan yang hambaNya gunakan tuk melihat, Tuhan kan menjadi tangan yang hambaNya gunakan tuk berbuat dan kaki yang hambaNya gunakan tuk melangkahkan diri.
Makna hadist qudsi jelas terpapar secara gamblang pada  verse 2 tersebut diatas, fuih berat ya gaes..
REFFRAIN
Dibagian ini gaes, berasa sangat penghambaan diri yang totalitas banget, terdengar jelas pada kalimat : "Tak ada yang lain, selain diriMu yang selalu kupuja."
"Kusebut namaMu disetiap hembusan nafasku". Hmm tersirat jelas akan seorang hamba yang selalu ingat akan Tuhan disetiap detik dan setiap tarikan nafas.
ADP memang satu-satunya dan hanya, ia berhasil membumikan bahasa langit menjadi kalimat pemujaan akan Tuhan secara halus, sehingga awam tak sadar ketika ia bernyayi ia sedang melafalkan penghambaan diri akan Tuhan.