Nah, pengalaman seperti di Transera Pontianak tersebut, kembali kualami kala berlibur ke Palembang. Pada Desember 2024 barusan, aku mengunjungi kota yang famous lantaran Jembatan Ampera dan pempek itu. Aku memilih menginap di Monoloog Hotel Palembang. Dan ternyata, Monoloog Palembang mempunyai kebijakan yang sama terkait layanan air minum untuk tamu. Di kamar telah tersedia sebuah teko dan dua gelas kaca untuk minum.
Keputusan pihak manajemen hotel untuk meniadakan air minum kemasan untuk tamu, tentu berdasarkan pertimbangan yang matang. Hal ini barangkali untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai. Dan imbasnya, bisa mengurangi penggunaan plastik yang dapat merusak lingkungan.
Jadi bagaimana? Kamu suka hotel dengan penggunaan dispenser untuk refill air, atau suka konvensional saja alias tetap disediakan air kemasan di dalam kamar? Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H